3 Start-up Indonesia Terima Dana Segar Lewat Program Transform Bestari Challenge
jpnn.com, JAKARTA - Unilever, ementerian Luar Negeri dan Pembangunan Pemerintah Inggris (UK FCDO), serta Ernst & Young (EY) – mengumumkan pemberian hibah sebesar Rp 6,8 miliar kepada tiga perusahaan rintisan (start-up) Indonesia.
Penyaluran hibah tersebut sebagai bagian dari program akselerator TRANSFORM BESTARI Challenge.
Ketiga startup Indonesia yang mendapatkan hibah itu ialah PT. Kudeungoe Sugata, yang engembangkan rantai pasok kakao yang berkelanjutan, terlacak, dan bertanggung jawab.
Startup itu berfokus pada inklusivitas dengan melibatkan perempuan dan pemuda, meningkatkan efisiensi sumber daya, dan mengurangi emisi karbon.
Selain itu, mereka juga mengeksplorasi insentif bagi petani untuk pengurangan karbon dan pemanfaatan limbah kakao.
Lalu Elevarm. Perusahaan ini mengubah kotoran sapi menjadi pupuk organik, melalui vermikompos untuk mendukung ekonomi sirkular.
Inisiatif itu meningkatkan produktivitas lahan dan pertanian berkelanjutan.
Mereka akan menggunakan dana segar tersebut untuk meningkatkan produksi dan memperluas pasar, serta memberdayakan peternak sapi dalam pengelolaan limbah.
Penyaluran dana hibah kepada 3 start-up Indonesia sebagai bagian dari program akselerator TRANSFORM BESTARI Challenge.
- Unilever Sebut Inklusi, Kesetaraan, dan Keragaman Kunci Bisnis Berkelanjutan
- PNM & Unilever Jalin Kerja Sama untuk Program Bu Karsa
- Empat Produk Unilever yang Paling Diminati Konsumen Tahun Ini
- Sekolah Ilmu Lingkungan UI Atasi Krisis Air Lewat Sistem Permanen Hujan
- Kunker ke Belanda, Menteri Teten Ingin Perkuat Kerja Sama UMKM dan Startup Indonesia
- Unilever Ajak Para Santri Menebar Kebaikan Melalui Aksi Cantik