3 Start-up Indonesia Terima Dana Segar Lewat Program Transform Bestari Challenge
Ketiga, TeleCTG. Start-up tersebut menggunakan teknologi telemedicine untuk meningkatkan layanan kesehatan ibu di daerah perkotaan dan perdesaan.
Proyek itu akan dilakukan di enam Puskesmas untuk deteksi dini faktor risiko, dan meningkatkan kolaborasi dengan rumah sakit rujukan.
Masing-masing startup Indonesia itu akan mendapatkan dana Rp 2,27 miliar.
Ketiganya terpilih setelah bersaing dengan 137 usaha startup lain, yang juga mengusung ide bisnis dalam bidang solusi masalah sosial dan lingkungan.
Mereka melewati proses seleksi yang meliputi penyusunan concept note dan proposal model bisnis, yang menyertakan target dampak positif yang ingin dicapai.
TRANSFORM BESTARI Challenge bekerja sama dengan SDGs Financing Hub, untuk mendukung startup yang menghadirkan solusi inovatif untuk masalah sosial dan lingkungan.
“Pendanaan katalis seperti yang diberikan oleh Pemerintah Inggris melalui TRANSFORM, berperan penting dalam membantu startup tahap awal berinovasi untuk mengatasi hambatan dalam mengembangkan bisnis,” kata Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor-Leste Dominic Jermey dalam keterangannya, Minggu (13/10).
Head of Sustainability and Corporate Affairs Unilever Indonesia Nurdiana Darus menambahkan bahwa selain dana hibah, Unilever dan EY memberikan dukungan berupa pendampingan untuk membantu para startup dalam memberikan dampak nyata bagi bisnis. (rdo/jpnn)
Penyaluran dana hibah kepada 3 start-up Indonesia sebagai bagian dari program akselerator TRANSFORM BESTARI Challenge.
Redaktur & Reporter : M. Rasyid Ridha
- Unilever Sebut Inklusi, Kesetaraan, dan Keragaman Kunci Bisnis Berkelanjutan
- PNM & Unilever Jalin Kerja Sama untuk Program Bu Karsa
- Empat Produk Unilever yang Paling Diminati Konsumen Tahun Ini
- Sekolah Ilmu Lingkungan UI Atasi Krisis Air Lewat Sistem Permanen Hujan
- Kunker ke Belanda, Menteri Teten Ingin Perkuat Kerja Sama UMKM dan Startup Indonesia
- Unilever Ajak Para Santri Menebar Kebaikan Melalui Aksi Cantik