3 Strategi Gapki Tingkatkan Pendapatan dari Kelapa Sawit
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Joko Supriyono mengatakan, pihaknya memprediksi kenaikan angka ekspor sawit bisa mencapai tujuh persen hingga akhir tahun nanti.
Saat ini Gapki sudah memiliki tiga strategi untuk meningkatkan produktivitas dan pendapatan industri sawit tahun depan.
Pertama, mengembangkan iklim yang makin kompetitif antara pemerintah dan industri dalam produktivitas dan harga kelapa sawit.
’’Hal ini tecermin dari penerapan moratorium sawit,’’ kata Joko, Jumat (2/11).
Menurut Joko, adanya moratorium justru membuat petani lebih berfokus meningkatkan produktivitas, terutama para petani kecil.
’’Sebab, 40 persen dari total 14 juta hektare kebun sawit dimiliki petani kecil,’’ ujar Joko.
Kedua, ada upaya bersama untuk mengembangkan pangsa pasar baru dan menyediakan fasilitas infrastruktur yang lebih baik.
Joko menuturkan bahwa hal itu sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo untuk mulai mencari pasar nontradisional.
Gapki memprediksi kenaikan angka ekspor sawit bisa mencapai tujuh persen hingga akhir tahun nanti.
- Bea Cukai Optimalkan CEISA 4.0 untuk Dukung Peningkatan Ekspor Kelapa Sawit
- TSIT dan Apkasindo Memperkenalkan Teknologi Drone Pertanian Canggih di IPOC 2024
- Menko Airlangga Dorong Industri Kelapa Sawit yang Berkelanjutan, Efisien & Kompetitif
- Ditunjuk jadi Operator National Dashboard, PT Surveyor Indonesia Berhasil Ekspor HRPO
- Pemerintah Terus Dorong Integrasi Kebijakan Tata Kelola Kelapa Sawit yang Berkelanjutan
- Ketum AII: 8 Invensi Dilirik Industri, Siap Komersialisasi