3 Tahun tak Ada Impor Beras, Mentan SYL Apresiasi Kontribusi Pupuk Indonesia
jpnn.com, GRESIK - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengapresiasi kontribusi PT Pupuk Indonesia, yang dinilai berhasil menjamin ketersediaan pupuk, dalam sektor pertanian.
Hal ini disampaikan Mentan dalam kunjungan kerja serta halal bihalal di PT Petrokimia Gresik, Selasa (10/5).
Dia menceritakan sektor pertanian menjadi satu-satunya sektor yang berhasil tumbuh di tengah pandemi Covid-19.
"2 tahun terakhir ini memang saya mau kasih data, dari 2 tahun turbulence tidak ada data yang naik, hanya 1 sektor saja, ini data BPS (Badan Pusat Statistik), yang naik hanya pertanian, kenapa? karena adanya pupuk Petrokimia yang tumbuh," kata pria yang akrab disapa SYL ini.
Buktinya dari kinerja ekspor baik 15,79% pada 2020 dan naik 38,69% di tahun 2021.
Kinerja sektor pertanian juga terlihat dari data nilai tukar petani (NTP) yang sudah berada di level 109 dari target yang direncanakan dalam APBN di level 104-105.
Dengan kinerja pertanian yang tumbuh, pemerintah berhasil memenuhi kebutuhan komoditas pangan utama seperti beras nasional.
"Sudah 3 tahun tidak ada impor beras, orang bilang kalau tidak impor beras akan menjadi bencana, ternyata enggak tuh, karena ada Pupuk Indonesia dan Petrokimia yang kerja di lapangan," seru SYL.
Orang bilang kalau tidak impor beras akan menjadi bencana, ternyata enggak tuh, karena ada Pupuk Indonesia dan Petrokimia yang kerja di lapangan.
- Melalui MSPP, Kementan Menjabarkan Strategi Pemasaran Komoditas Hortikultura Era Digital
- Kementan Beri Pendampingan dan Penerapan Mekanisme ke Petani di Merauke
- Kementan Perkuat Integrasi Pelaku Usaha Dukung Daya Saing Produk Hortikultura Lewat Forum Ini
- Dukung Pangan Bergizi, Kementan Gelar Bimbingan Teknis Pemanfaatan Pekarangan
- PNM dan PIP Dorong Petani Perempuan Terampil Finansial
- Sampah Sisa Makanan Bergizi Gratis Akan Dipakai Membuat Pupuk