3 Tantangan Industri Penerbangan di Tengah Pandemi
jpnn.com, JAKARTA - Industri penerbangan menghadapi tantangan sangat besar di tengah pandemi virus corona (covid-19).
Arus kas industri penerbangan pun diperkirakan tetap negatif hingga akhir 2021.
Grant Thornton dalam laporan terbarunya berjudul Aviation: Preparing The Return of Travel menjabarkan tiga poin utama tantangan kompleks yang dihadapi industri penerbangan.
CEO sekaligus Managing Partner Grant Thornton Indonesia Johanna Gani mengatakan, pelaku industri penerbangan harus mulai mempersiapkan kembalinya permintaan konsumen dan bisnis.
Menurut dia, kondisi pasar saat ini jelas mengakibatkan tantangan operasional dan likuiditas.
“Namun, juga memberi peluang bagi maskapai yang memiliki neraca kuat dan akses ke pemberi pinjaman atau investor untuk melakukan restrukturisasi secara fundamental atas model bisnis dan operasi mereka,” kata Johanna, Senin (26/7).
Berikut ini tiga tantangan industri penerbangan:
1. Likuiditas
Industri penerbangan menghadapi tantangan sangat besar di tengah pandemi virus corona (covid-19).
- Masuki Tahun 2025, Grant Thornton Indonesia Bagikan Tip Jitu Kelola Keuangan
- NIPPON PAINT Bersama PPI Curug Hadirkan Aviation Discovery Day
- Grant Thornton Indonesia Kupas Tuntas Strategi RI Hadapi Tantangan Ketidakpastian Ekonomi
- Grant Thornton Indonesia Ungkap Peran Vital Perusahaan Mid-Market
- Menjelang Natal dan Tahun Baru, Garuda Pastikan tidak Ada Kenaikan Harga Tiket
- Mulai 20 November 2024, Lion Air Buka Rute Palembang - Denpasar