3 Tantangan Utama dalam Memajukan Hak Difabel

"Dengan konsep baru ini, kerangka hukum di Indonesia tidak lagi menganggap penyandang disabilitas sebagai individu yang sakit dan tidak mampu," imbuh Sunarman.
Sementara itu, pendiri Outsider Art Shop Jakarta, yang memberdayakan difabel dan autis melalui media seni, Timotius Toto Suwarsito mengapresiasi diskusi yang diadakan DPP PKB.
Menurutnya, PKB menjadi partai pertama yang memiliki kepedulian terhadap kaum disabilitas.
"Kesabaran serta strategi menjadi kunci keberhasilan dalam mendidik anak luar biasa tersebut," ujarnya.
Guru melukis khusus anak-anak penyandang autisme dan difabel itu beruntung sudah menemukan metode manjur untuk mengenal potensi yang ada dalam diri murid-muridnya.
"Dari keahlian itu saya kasih pekerjaan mereka untuk membuat karya seni. Sambil saya lihat di mana dia paling terasa sangat ringan, sangat bahagia bisa menyelesaikannya dengan sangat bagus," katanya.
Sementara itu, Jubir Milienial PKB Didiet Fitrah mejelaskan bahwa diskusi ini merupakan inisiasi Ketua Umum DPP PKB Abdul Muhaimin Iskandar atau Gus Muhaimin dalam gerakan #saatnyaberaksi.
"Gerakan ini dilucurkan sebagai upaya memberikan ruang kepada anak muda, orang-orang inspiratif, dan local hero yang telah memberikan tenaga dan pikiran untuk kemanusiaan bersama PKB memastikan Indonesia yang lebih terbuka kepada rakyat.
PKB menggelar diskusi tentang difabel. PKB memberikan ruang bagi semua kalangan untuk sama-sama berkreasi.
- Hemofilia dan VWD Perlu Diwaspadai Meski Prevalensinya Rendah
- Live Halalbihalal DPP PKB Dapat 1,1 Juta Like di Tiktok
- Pertama Kali di Indonesia, Ada Saf Khusus Difabel & Juru Bahasa Isyarat saat Salat Id
- Rano Sebut Bansos untuk Lansia-Disabilitas agar Tak Pinjam ke Bank Keliling
- Nadya Alfi Roihana PKB: Tanpa Pers, Demokrasi Terkikis
- Harlah ke-26, Garda Bangsa Gelar Festival Dai TikTok