3 Tantangan Utama Perekonomian Indonesia Tahun Depan
jpnn.com, JAKARTA - Sejumlah tantangan bakal mengadang perekonomian Indonesia pada 2018 mendatang.
Misalnya, ketidakpastian pemulihan ekonomi Eropa, penyesuaian pembangunan di Tiongkok, dan kenaikan suku bunga di Amerika Serikat (AS).
Meski demikian, pemerintah meyakini kondisi perekonomian Indonesia pada 2018 lebih baik jika dibandingkan dengan tahun ini.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan, pemerintah menetapkan target pertumbuhan ekonomi di angka 5,4–6,1 persen.
Sasarannya adalah mendorong pemerataan pertumbuhan di kawasan timur Indonesia, kawasan perbatasan, dan daerah tertinggal.
”Sektor-sektor ekonomi yang mempunyai nilai tambah tinggi dan menciptakan kesempatan kerja perlu didorong,’’ ujar Sri saat menyampaikan kerangka ekonomi makro dan pokok-pokok kebijakan fiskal untuk tahun anggaran 2018 dalam sidang paripurna di gedung DPR, Jumat (19/5).
Agar pertumbuhan ekonomi tinggi dan inklusif, pertumbuhan konsumsi rumah tangga perlu dijaga.
Caranya, mengerem laju inflasi dalam negeri sehingga daya beli masyarakat terjaga.
Sejumlah tantangan bakal mengadang perekonomian Indonesia pada 2018 mendatang.
- Lantik Pajabat Baru, Dewan Nasional KEK Sampaikan Pesan Ini, Silakan Disimak
- Jembatani Kebutuhan Diaspora, Master Bagasi Dukung Pertumbuhan Ekonomi
- Meraih Peluang Ekonomi di Tahun 2025
- PPN 12 Persen untuk Barang Mewah, Ini Penegasan Sri Mulyani
- Sektor Ekraf dan UMKM Harus Dibantu Guna Mendongkrak Pertumbuhan Ekonomi
- Anak Buah Sri Mulyani Klaim Kondisi Perkonomian Indonesia Tetap Stabil jika PPN 12 Berlaku