3 Temannya jadi Korban Tragedi Kanjuruhan, Aremania Asal Probolinggo Tak Mau Pulang
jpnn.com, MALANG - Muhammad Rusdi, Aremania asal Probolinggo telantar selama sebelas hari pasca-tragedi Kanjuruhan.
Arema FC yang mendapat kabar itu langsung memberikan perhatian.
Menurut Asisten pelatih Arema FC Kuncoro, Arema baru mengetahui pemuda 17 tahun asal Probolinggo itu telantar di area Stadion Kanjuruhan sejak dua hari lalu melalui media sosial.
"Saat dicari, awalnya tidak ditemukan. Tetapi, kemudian semalam mendapat kabar bahwa yang bersangkutan diantar kawan-kawan Aremania ke pondok. Saya kemudian mengajak pemain untuk menemuinya," kata Kuncoro di Kabupaten Malang, Kamis.
Kuncoro mengaku terenyuh saat mendengar cerita Rusdi yang enggan pulang ke Probolinggo tersebut, apalagi informasi yang dia terima menyebutkan Rusdi anak yatim piatu.
Namun, akhirnya dia lega karena Rusdi setuju tinggal di Pondok Pesantren Darul Mustofa di Malang Selatan.
Sejumlah pemain menemui Rusdi, di antaranya kapten tim Johan Ahmat Farizie dan Jayus Hariono.
"Bagi kami, Rusdi sosok yang luar biasa. Dia bukan orang Malang, tetapi mau ke Malang untuk melihat Arema FC," kata Kuncoro.
Muhammad Rusdi berangkat ke Malang untuk menonton laga Arema FC vs Persebaya. Ketiga temannya meninggal dalam tragedi Kanjuruhan.
- Madura United Vs Arema FC Sore Ini: Singo Edan Waspada
- Liga 1: Carlos Pena Sebut Persija Jakarta Pantas Menang dari Arema FC
- Hasil & Jadwal Pekan ke-9 Liga 1, Ada Big Match Malam Nanti
- Pendaftaran PPPK 2024 Gelombang II untuk Honorer Database BKPSDM
- Arema Petik Kemenangan Pertama, PSM Turun dari Puncak Klasemen
- Arema FC Tahan Imbang Persib, Joel Cornelli: Hasil yang Adil