3 Temannya jadi Korban Tragedi Kanjuruhan, Aremania Asal Probolinggo Tak Mau Pulang

Dia menambahkan Arema FC akan memastikan klub akan terus membantu Rusdi, bukan hanya untuk saat ini saja, tetapi juga untuk kelanjutan hidupnya di kemudian hari.
"Kami upayakan untuk membantunya, tidak hanya saat ini. Karena bagi kami, dia sudah menjadi bagian dari keluarga Arema FC," kata Kuncoro.
Rusdi menceritakan bahwa dia berangkat ke Malang untuk menonton pertandingan Arema FC melawan Persebaya Surabaya bersama kedua temannya.
Namun, ketiga rekannya turut menjadi korban dalam Tragedi Kanjuruhan yang merenggut 132 nyawa tersebut.
Dia sempat akan pulang ke Probolinggo, namun kemudian mengurungkan niatnya.
"Saya berangkat bersama teman, namun teman saya sudah tidak ada semua. Saya tidak berani pulang. Teman-teman saya sudah tidak ada," kata dia.
Pada Sabtu (1/10), terjadi kericuhan seusai pertandingan antara Arema FC melawan Persebaya yang berakhir 2-3 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang. Kekalahan itu menyebabkan sejumlah suporter turun dan masuk area lapangan.
Kerusuhan semakin membesar ketika flare dilemparkan termasuk benda-benda lainnya.
Muhammad Rusdi berangkat ke Malang untuk menonton laga Arema FC vs Persebaya. Ketiga temannya meninggal dalam tragedi Kanjuruhan.
- Arema Lakoni 2 Partai Kandang di Bali, Bukan Hanya Melawan Persebaya
- 9 Pemain Persija Remuk di Tangan Arema, Cek Klasemen Liga 1
- Persija Vs Arema FC Malam Ini, Gustavo Almeida: Tak Ada yang Spesial
- Klasemen Liga 1: Arema FC Kena Dobel KO, Malut United Sukses Naik Peringkat
- Malut United Tuntaskan Dendam, Kalahkan Arema FC
- Link Live Streaming Malut United vs Arema FC, Kental Aroma Balas Dendam