3 Titik Kepadatan yang Harus Diwaspadai Saat Arus Balik

jpnn.com, CIPALI - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebut ada tiga titik yang harus diwaspadai kemungkinan terjadian antrian kendaraan saat arus balik Lebaran.
Hal itu disampaikan Busi usai meninjau langsung arus balik dari Kendal hingga ruas Tol Cipali, Senin (18/6).
“Fakta yang ada di lapangan kemungkinan antrian itu satu di Jembatan Kalikutho, yang kedua di gate (gerbang tol) Kertasari, yang ketiga di Tol Cipali ini," ucap Budi.
"Tapi dari ketiganya itu mungkin Tol Cipali yang paling harus di manage secara baik," imbuh Budi.
Terkait kondisi ini pihak Kepolisian memiliki kewenangan penuh di lapangan untuk melakukan diskresi, salah satunya dengan contraflow dan one way.
Terkait dengan pemberlakuan one way menurut Budi sangat efektif untuk mengurai kemacetan. Selain itu dengan pemberlakuan one way secara otomatis menambah jumlah rest area pada sisi kiri dan kanan.
Dengan pemberlakuan one way pihaknya optimistis Tol Cikampek akan bisa menerima limpahan kendaraan dari Tol Cipali.
“Ini pola atau suatu cara yang efektif apabila terjadi kemacetan di Tol Cipali dan untuk diketahui Tol Cipali ini memang dimungkinkan untuk 1 arah karena setelah ini diterima Tol Cikampek dengan jalur yang banyak, jadi dari kecil membesar,” jelasnya.(chi/jpnn)
Tiga titik ini menurut Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi harus mendapatkan perhatian khusus saat arus balik.
Redaktur & Reporter : Yessy
- Polri Persiapkan Pengamanan Arus Mudik Lebaran 2025
- Penjualan Tiket Arus Balik Lebaran 2025 Sudah Dibuka
- Geram, Warga Adang Mobil Pelat Merah BM 52 yang Lawan Arus Saat Macet di Lintas Pekanbaru-Siak
- Kemacetan Parah Terjadi di Kawasan Sitinjau Lauik, Ini Penyebabnya
- Jalan Layang Sungai Ladi Diresmikan, Kepala BP Batam: Ini Jadi Solusi Kemacetan
- Pelni Tanjungpinang Prediksi Puncak Arus Balik pada 2 Januari 2025