3 TKA Tiongkok Kena Ledakan di Sorong

jpnn.com - jpnn.com -Nasib nahas menimpa tiga orang tenaga kerja asing (TKA) asal Tiongkok, Zhang Haiqiong, Wang Xiang Yang, dan Guo Yucang, di Sorong, Papua Barat, Kamis (2/2) sore.

Tiga TKA yang berasal dari salah satu perusahaan swasta bidang pertambangan itu terkena ledakan dari mesin pembuatan campuran nikel. Akibatnya, mereka mengalami luka bakar yang cukup serius di sekujur tubuh.

Dari pantauan Radar Sorong, ketiga TKA tiba di RSUD Sorong pada pukul 17.00 WIT guna mendapatkan pertolongan pertama. Namun, karena pihak rumah sakit tidak memiliki cukup ruang, ketiga TKA dirujuk ke RS Angkatan Laut (RS AL) pada pukul 18.00 WIT.

Salah satu korban, Wang Xiang Yang mengatakan, dia dan kedua rekannya terkena ledakan saat bekerja. Dia juga mengaku telah bekerja di Indonesia selama lebih dari satu tahun.“Sudah satu tahun lebih kerja di sini (Papua Barat,red),”katanya.

Kondisi luka bakar yang dialami Wang Xiang Yang pun terbilang cukup ringan dibanding kedua rekannya Guo Yucang dan Zhang Haiqiong. Wang Xiang Yang mengalami luka bakar ringan pada kedua betis, lengan, dan dagu. Sedangkan Guo Yucang mengalami luka bakar cukup serius pada lengan, dan kedua kaki. Zhang Haiqiong yang mengalami luka terparah, yakni di bagian kaki, tangan hingga wajah.

Data sementara yang dihimpun Radar Sorong, kejadian bermula saat ketiga TKA asal Tiongkok yang bekerja sebagai maintenance engineer di salah satu perusahaan pertambangan di Pulau Gebe, Raja Ampat tengah mengecek campuran bahan pembuatan nikel pada Kamis (2/2) pukul 11.00 WIT.

Kemudian tiba-tiba terjadi ledakan yang mengakibatkan salah satu TKA, yang diduga Zhang terkena percikan api. Melihat kondisi tersebut, dua TKA lainnya yakni Wang dan Guo mencoba untuk menolong Zhang. Namun, tak mereka sangka, ledakan dari campuran nikel kembali terjadi. Ketiganya terkena luka bakar dari ledakan tersebut.

Melihat kejadian tersebut, pihak perusahaan kemudian membawa ketiga korban ke RSUD Sorong dengan armada kapal. “Tiba-tiba ada api, jadi begini,” kata Wang. (ayu/jpnn)