3 Wanita Menunggu di Hotel, yang Datang Bukan Pria Hidung Belang
Sebelum ke NTB, ketiganya pernah tinggal di Surabaya dan Bali.
“Ketiganya sengaja datang ke NTB karena dia mendapat informasi bahwa di sini banyak peminat,” kata Baiq Dewi.
Selama berada di NTB, para wanita itu sudah melayani sekitar 37 pria hidung belang. Per hari biasanya melayani 1 sampai 4 orang.
Menurut dia, untuk model transaksinya sendiri, sang muncikari menawarkan melalui media sosial. Setelah terjadi kesepakatan baru kemudian diajak bertemu di hotel.
“Tarif sekali kencan ada uang Rp 500 ribu, Rp 800 ribu, dan Rp 1.500.000 per jam,” kata dia.
Selama beberapa hari di NTB, sang mucikari sudah mengantongi omzet sekitar Rp 37 Juta.
Penyidik masih melakukan mengembangkan kasus tersebut, guna mengungkap apakah CM memiliki jaringan lainnya atau tidak.
Dari pengungkapan tersebut, petugas mengamankan sejumlah barang bukti di antaranya alat kontrasepsi, pelumas, uang, pakaian, dan beberapa barang bukti lainnya. (der/radar lombok)
Polisi membongkar praktik prostitusi online dengan mengamankan tiga wanita di salah satu hotel di Kota Mataram, Selasa (6/4).
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha
- Rayakan Tahun Baru 2025 di The Royale Krakatau, Nikmati 'Gatsby Gala Night Luxury'
- Pencinta Kuliner Merapat, Hotel di Batam Ini Hadirkan Dimsum All You Can Eat
- TUI Blue Berawa Hotel dan Vila Kini Hadir di Bali, Usung Konsep Persawahan
- Pembunuhan Wanita di Kamar Hotel Semarang, Polisi Temukan Satu Fakta
- PHI Segera Luncurkan Serentak 10 Hotel di Jawa Tengah
- RedDoorz Tawarkan 15 Hotel Rekomendasi Dekat Lokasi Tes CPNS di 5 Kota