30 Aliran Sesat Diawasi
Jumat, 03 Agustus 2012 – 12:15 WIB

30 Aliran Sesat Diawasi
PADANG--Badan Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat (Kesbanglinmas) Provinsi Sumbar, awasi sebanyak 30 aliran sesat yang ada di Sumbar. Aliran terdata di Kesbangpol sudah ada yang tidak beraktivitas lagi.
"Kita saat ini awasi 30 aliran yang terdaftar tersebut. Kalau untuk membubarkan adalah kewenangan Badan Koordinasi Pengawas Aliran Kepercayaan Masyarakat (Bakor Pakem),"sebut Kepala Bidang Pembinaan Kemasyarakatan, Kesbangpolinmas Sumbar Zulnaldi usai silahturahmi dialog dan diskusi pimpinan ormas Islam dengan Kesbangpolinmas Sumbar, aula kantor Gubernur Kamis, (2/8).
Disebutkannya, dari 30 aliran sesat tersebut sudah ada sekitar 90 persen tidak beraktivitas lagi di Sumbar. Sebagian juga masih ada beraktivitas. Untuk itu katanya, diperlukan pembinaan agar aliran-aliran tersebut dapat dalam kontrol pemerintah."Tugas kita itu adalah mengawasinya, jika sudah dinyatakan sesat oleh Bakorpakem, maka kita tidak mendukung kegiatannya lagi dari pemerintah,"ujarnya.
Diungkapkannya aliran sesat yang terdata di Kesbanglinmas diantaranya adalah, Gafatar, Jemaah Islamiyah, LDII dan Komar. Dalam kesempatan itu, Rosnely Bur dari Bundo Kanduang menilai penting sekali peran keluarga dalam membina akhlak anak-anaknya. Apalagi, faktor ekonomi menjadi pemicu adanya anak yang pindah agama. Selain itu termasuk, fungsi ninik mamak dalam nagari."Kita selama ini sudah memiliki kebiasaan, anak dan kemenakan termasuk tanggungjawab ninik mamak,"ujarnya.
PADANG--Badan Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat (Kesbanglinmas) Provinsi Sumbar, awasi sebanyak 30 aliran sesat yang ada di Sumbar.
BERITA TERKAIT
- Pesan Maesyal Rasyid ke 1.694 ASN CPNS & PPPK yang Baru Dilantik: Jaga Ucapan dan Perilaku
- 3.424 PPPK Kota Tangerang Terima SK Awal Bulan Depan, Maryono Berpesan Begini
- 2 Desa di Parigi Moutong Terendam Banjir
- Gunung Lewotobi Laki-Laki Erupsi Lagi, Lontarkan Abu Setinggi 500 Meter
- Tanam Pohon di Danau Raja, Irjen Herry Ajak Masyarakat Cintai Lingkungan Lewat Adat dan Budaya
- Wali Kota Pekanbaru Ultimatum PT EPP, Siap Putus Kontrak