30 Imigran Kabur, Sebagian Besar Korban Kapal Tenggelam

30 Imigran Kabur, Sebagian Besar Korban Kapal Tenggelam
30 Imigran Kabur, Sebagian Besar Korban Kapal Tenggelam
"Imigran ini hanyalah orang-orang yang dititipkan sementara waktu. Mereka dipelihara hingga kami mendapat petunjuk dari pusat apa yang harus dilakukan terhadap imigran tersebut," tutur Arifin.

Karena itu, jika imigran yang berada di dalam berbuat onar, petugas tidak bisa memberikan pukulan, bahkan peringatan. Sebab, jika petugas bertindak layaknya sipir penjara, dunia internasional akan menyoroti.

Dengan begitu, rudenim hanya bisa menunggu petunjuk dari pemerintah pusat. Apakah para imigran itu mau dikembalikan ke negara asal atau dialihkan ke rudenim yang lain di Indonesia. Biasanya, pengalihan imigran itu dilakukan apabila kapasitas rudenim sudah berlebih. Dan itu sebenarnya terjadi di Rudenim Surabaya yang berada di Raci, Bangil.

Menurut Arifin, sejak rudenim di Raci berdiri, sudah ada ratusan imigran yang dititipkan di sana. Selama itu pula banyak hal yang ditemui petugas. Termasuk menjumpai imigran yang stres berat hingga berbuat onar. Arifin mencontohkan 17 imigran yang menjadi korban kapal tenggelam.

PASURUAN - Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Surabaya di Raci, Bangil, Pasuruan, Jatim, kecolongan. Sebanyak 30 tahanan, yang sebagian merupakan imigran

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News