30 Juta warga Amerika Menganggur, Donald Trump Malah Sibuk Serang Tiongkok
Jumat, 01 Mei 2020 – 17:22 WIB

Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Foto: Deadline
Di Tasmania, pemerintah setempat menyatakan wabah ini "sebagian besar berada di bawah kendali".
Inggris mengaku sudah lewati masa puncak

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan negaranya sudah "melewati masa puncak" wabah corona dan kurva penularan sudah menurun.
"Kita punya banyak alasan untuk berharap dalam jangka panjang," katanya pada konferensi pers pertama sejak ia sembuh dari COVID-19.
PM Johnson berjanji akan menetapkan rencana bagaimana Inggris dapat secara bertahap kembali ke kehidupan normal.
Ditanya mengenai Inggris yang dianggap terlambat melakukan 'lockdown', ia mengatakan jika tak dilakukan, maka korban jiwa bisa jauh lebih banyak.
Inggris memiliki angka kematian tertinggi kedua di Eropa yaitu sebanyak 26.771 orang.
Ekonomi Prancis dan Italia anjlok

Presiden Amerika Serikat Donald Trump terus menyerang Tiongkok dengan menyebut dirinya sudah melihat bukti bahwa virus corona berasal dari sebuah institut virologi di Wuhan
BERITA TERKAIT
- Sibuk Bela Palestina, Puluhan Mahasiswa Asing Diusir dari Amerika
- Permalukan Trump, Iran Tegaskan Ogah Berunding Langsung dengan Amerika
- Sesumbar, Donald Trump Klaim AS Lakukan Perundingan Langsung dengan Iran
- RI Terdampak Perang Dagang, Prabowo: Kita Tetap Tenang
- Dunia Hari Ini: Serangan Israel Tewaskan 32 Warga Gaza dalam Semalam
- Rupiah Nyaris Rp 17 Ribu, Cermin Ketidaksiapan Menghadapi Ketidakpastian Ekonomi