30 Orang Meninggal Setelah Divaksin, Begini Tanggapan Kemenkes

jpnn.com, JAKARTA - Juru Bicara Vaksinasi Covid 19 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi menanggapi laporan adanya 30 orang yang meninggal setelah divaksin.
Nadia menjelaskan hingga saat ini belum ada perubahan sistem skrining sebelum vaksinasi.
"Sampai saat ini belum ada perubahan," kata Nadia kepada JPNN.com, Sabtu (22/5).
Kemenkes, kata Nadia, masih menunggu rekomendasi dari sejumlah pihak jika memang diperlukan adanya perubahan dalam sistem skrining.
"Tunggu saja rekomendasi dari organisasi profesi IDI, ITAGI, dan mungkin BPOM ya," lanjut Nadia.
Sebelumnya, Ketua Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Komnas KIPI) Hindra Irawan Safari mengatakan 27 orang meninggal dunia setelah menerima vaksin Sinovac tidak disebabkan oleh vaksin itu.
"Dari 27 itu, 10 karena terinfeksi Covid-19, 14 orang karena penyakit jantung dan pembuluh darah," kata Hindra dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi IX DPR RI, Kamis (20/5).
Kemudian, ada juga tiga kejadian orang meninggal dunia setelah menerima vaksin AstraZeneca.
Juru Bicara Vaksinasi Covid 19 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi menanggapi laporan 30 orang meninggal setelah divaksin.
- Kemenkes di Guest Lecture U-Bakrie: Mahasiswa Harus Terlibat Aktif Dalam Kampanye Kesehatan Mental
- Kemenkes Hentikan Kegiatan PPDS Anestesi di RS Hasan Sadikin
- Komisi IX Bakal Panggil Kemenkes dan Dekan Kedokteran UNPAD Buntut PPDS Pemerkosa Pendamping Pasien
- Kemenkes Cabut STR Dokter Priguna, Izin Praktik Dibatalkan
- Entrostop Gelontorkan Rp 1 Miliar untuk Emergency Diare Kit Gratis di Lebaran 2025
- Vaksinasi Hepatitis A Bagi Atlet Muda untuk Prestasi Lebih Gemilang