30 Pelaku Industri Ternak Sapi Indonesia Belajar di Queensland

"Kita juga melihat fasilitas peternakan di sini yang sangat mengesankan, sangat efisien dan memungkinkan memproses ternak tingkat stres yang rendah."
Salah satu teknik penanganan tingkat stres rendah, yang menurut Rrozi bisa diterapkan di Indonesia adalah penggunaan alat khusus yang disebut calf cradle. Alat ini digunakan untuk mengangkut sapi.
"Saya pikir kita bisa menerapkannya di perusahaan kami. Saya akan menjelaskan kepada pimpinan saya, bahwa penggunaan calf craddle ini sangat efisien dalam hal waktu dan tingkat stress bagi hewan.

Peserta lainnya adalah Vivy Eny Martuti, yang sering disapa Fifi. Fifi bekerja sebagai dokter hewan bagi pemerintah Indonesia. Ia juga kerap memiliki minat pada sapi Wagyu.
Fifi mengaku salah satu sekembalinya ke Indonesia, ia ingin mengawinsilangkan antara sapi lokal asal Madura dengan jenis Angus dan Wagyus.
"Saya ingin menggunakan inseminasi buatan untuk mengawinkan mereka," katanya. Fifi mengaku belajar banyak hal soal pertanian dari Australia.
"Inovasi sistem pertanian organik dapat diterapkan di Indonesia, hampir semua pengetahuan yang dapat diterapkan di Indonesia," katanya.
Sekelompok pelaku dan profesional industri daging sapi asal Indonesia sedang berada di Queensland Barat. Kunjungan mereka adalah untuk belajar mengenai
- Dunia Hari Ini: Ledakan Bus di Israel Diduga 'Serangan Teror'
- Pelajar di Luar Negeri Ikut Dukung Aksi 'Indonesia Gelap'
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Subianto Lantik 481 Kepala Daerah
- Dunia Hari Ini: Bus Terjun ke Jurang di Bolivia, 30 Orang Tewas
- Omon-Omon Pemangkasan Anggaran: Efisiensi yang Kontradiktif?
- Dunia Hari Ini: Pesawat Delta Air Terbalik, Tak Ada Korban Jiwa