30 Persen Anak Indonesia Merokok Sebelum Usia 10 Tahun

Kegiatan utama komunitas tersebut selama ini memang road show dari satu sekolah ke sekolah lain.
Dari satu perumahan ke perumahan lain. Juga, bekerja sama dengan komunitas anak lain untuk melakukan edukasi dan mentoring di tempat kegiatan komunitas anak tersebut.
Saat kali pertama berkunjung, dilakukan pretest kepada anak-anak mengenai pengetahuan mereka tentang rokok.
Lalu, mereka dibagi dalam kelompok besar dan kelompok kecil. Kelompok besar terdiri atas anak kelas IV, V, dan VI SD.
Sedangkan kelompok kecil berisi anak TK sampai kelas III SD. Materi yang digunakan pun berbeda mengikuti kelompok kelas masing-masing.
Untuk kelompok kecil, materi biasanya berisi tebak gambar seputar rokok maupun tembakau. ''Intinya masih tahap mengenali sih kalau anak kecil itu. Mengenali dan tahu apa yang harus dilakukan,'' terang penerima beasiswa LPDP program master di program studi farmasi Institut Teknologi Bandung (ITB) itu.
Untuk kelompok besar, output-nya adalah mengenali dan paham alasan jangan merokok, paham hak-hak mereka, dan mampu bercerita kepada teman-teman sebaya tentang rokok serta bahayanya.
Komunitas itu juga membuat nyanyian dengan lirik: kalau ada asap rokok tutup hidung, kalau ada asap rokok pakai masker, kalau ada asap rokok kita harus jauh-jauh, jauhilah asap rokok. Dinyanyikan dengan menggunakan nada lagu Kalau Kau Suka Hati.
Orang tua juga harus diberi pemahaman untuk mendukung upaya anak menjauhi rokok.
- Pemerintah Harus Aktif Sosialisasi Produk Tembakau Alternatif
- Ahli Paru: Tradisi dan Budaya Merokok Harus Diubah
- Wamenkes Dante Jelaskan Bahaya Rokok Elektrik
- Anak Muda Harus Berani Melawan Manipulasi Industri Rokok
- Ingin Menghilangkan Kecanduan Rokok, 5 Makanan Ini Bisa Membantu Anda Lho
- Peringatan untuk Perokok: Ada 2 Penyakit Berbahaya yang Mengancam Kesehatan