30 Persen Anak Indonesia Merokok Sebelum Usia 10 Tahun

Setelah selesai, anak-anak tersebut dilantik menjadi Ducil AntiRokok secara simbolis dengan pemberian pin. Dilanjutkan dengan kunjungan ke orang tua.
Penyuluhan untuk orang tua tidak selalu tentang rokok, tetapi juga good parenting. Tujuannya, orang tua tidak memberikan label buruk kepada anak dan tidak membanding-bandingkan anak mereka.
Orang tua juga diberi pemahaman untuk mendukung upaya anak-anak menjauhi rokok.
''Kan kami tidak menyuruh mereka untuk berhenti merokok. Tapi, mereka bisa melakukan hal-hal agar anaknya itu tidak merokok,'' terangnya.
Sejauh ini Ducil berhasil mengedukasi ribuan anak. Sekali road show, jumlah anak yang diedukasi komunitas tersebut 50-150 anak.
Pertanyaan yang paling sering muncul dari anak-anak, jika rokok memang berbahaya, lalu kenapa orang tua mereka justru merokok?
''Kami memperlakukan orang merokok sebagai korban, bukan orang jahat. Lihat lho, mereka merokok itu korban. Kasihan. Mau berhenti, tetapi susah. Jangan sampai seperti mereka,'' tegasnya.
Untung, hingga sekarang belum pernah ada perlawanan yang berarti dari orang tua.
Orang tua juga harus diberi pemahaman untuk mendukung upaya anak menjauhi rokok.
- Pemerintah Harus Aktif Sosialisasi Produk Tembakau Alternatif
- Ahli Paru: Tradisi dan Budaya Merokok Harus Diubah
- Wamenkes Dante Jelaskan Bahaya Rokok Elektrik
- Anak Muda Harus Berani Melawan Manipulasi Industri Rokok
- Ingin Menghilangkan Kecanduan Rokok, 5 Makanan Ini Bisa Membantu Anda Lho
- Peringatan untuk Perokok: Ada 2 Penyakit Berbahaya yang Mengancam Kesehatan