30 Persen Melek Huruf Balik Lagi Buta Huruf

30 Persen Melek Huruf Balik Lagi Buta Huruf
30 Persen Melek Huruf Balik Lagi Buta Huruf
JAKARTA--Pemerintah pusat mengklaim serius menuntaskan buta aksara penduduk usia 15-44 tahun. Anggota masyarakat yang sebelumnya buta huruf dibina menjadi melek huruf dan memiliki kemampuan dasar. Hanya saja,yang sudah melek huruf bisa balik lagi buta huruf.

Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Pembinaan Kursus dan Kelembagaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini Nonformal dan Informal Kementerian Pendidikan Nasional Wartanto di dalam konferensi pers  peringatan Hari Aksara Internasional ke-46, di Gedung Kemdiknas , Jakarta, Kamis (8/9) .

"Sudah bertahun-tahun (pemerintah) melakukan berbagai upaya untuk mengurangi buta aksara. Hari Aksara Internasional merupakan upaya memperingati bagaimana supaya dunia ini berdaya dengan mengurangi jumlah angka buta aksara," kata Wartanto. 

Wartanto menyampaikan, kriteria penyandang buta aksara yaitu buta aksara dan angka, buta bahasa Indonesia, dan buta pengetahuan dasar. Dia mengatakan, upaya penuntasan buta aksara telah berhasil menekan angka buta aksara menjadi 8,3 juta orang atau 4,79 persen dari jumlah penduduk Indonesia pada 2010. Angka ini melampaui target dunia yaitu di bawah lima persen pada 2015. "Pemerintah terus mengupayakan supaya buta aksara di Indonesia semakin berkurang dan menjadi negara yang dianggap buta aksaranya mendekati angka kecil," terangnya.

JAKARTA--Pemerintah pusat mengklaim serius menuntaskan buta aksara penduduk usia 15-44 tahun. Anggota masyarakat yang sebelumnya buta huruf dibina

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News