30 Persen PNS Hanya Santai dan Gaptek, Kepala BKN: Masih Perlukah Tenaga Administrasi?

jpnn.com, JAKARTA - Badan Kepegawaian Negara (BKN) akan mengevaluasi jabatan PNS yang masih sesuai dengan tuntutan zaman.
Menurut Pelaksana tugas (Plt.) Kepala BKN Bima Haria Wibisana, sejumlah jabatan PNS sudah jadi incaran untuk dihilangkan, di antaranya pranata komputer, tenaga administrasi, dan lainnya.
Di era digitalisasi, lanjutnya, penguasaan komputer harus dimiliki seorang aparatur sipil negara (ASN).
"Menguasai komputer adalah kemampuan dasar seorang ASN," kata Bima Haria dalam rakornas kepegawaian BKN, Kamis (21/7).
Dia melanjutkan pranata komputer akan hilang digantikan dengan big data, artificial intellegence. Begitu juga tenaga administrasi akan tergantikan dengan digital.
Bima menceritakan pada awal-awal pandemi sempat ditanyakan Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin soal PNS yang menduduki jabatan administrasi.
"Pak wapres tanya, ini tenaga administrasi mau diapakan. Saya jawab enggak tahu Pak. Akhirnya diputuskan work from home (WFH) saja," ujarnya.
Namun, lanjut Bima, apa yang terjadi WFH menjadi work from holiday bagi PNS yang tidak akrab dengan dunia digital. Mereka bingung mau mengerjakan apa.
Kepala BKN mengungkapkan hasil survei Google yang menyebutkan 30 persen hanya santai saat WFH karena gaptek
- Catat ya, PNS dan PPPK Boleh Mengajukan FWA
- Instruksi Terbaru Kepala BKN soal Penyelesaian NIP CPNS dan PPPK 2024
- Daerah Ini Mengizinkan PNS & PPPK Mengajukan FWA
- 5 Berita Terpopuler: Waspada, Seluruh Honorer, PNS, dan PPPK Wajib Tahu SE MenPANRB Terbaru, Ini Alasannya
- Terbit SE Terbaru MenPANRB, Seluruh PNS, PPPK, dan Honorer Perlu Tahu
- 5 Berita Terpopuler: Harus Tahu, Ada 6 Syarat Pengangkatan PPPK dan CPNS 2024, Sesuai Arahan Presiden?