30 Persen Siswi Terlibat Prostitusi
Selasa, 08 Mei 2012 – 08:26 WIB
TEBING TINGGI- Sebanyak 30 persen pelajar setingkat Sekolah Menengah Pertama (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kota Tebingtinggi terlibat prostitusi terselubung. Hal ini disampaikan oleh Ketua Lembaga Pemantau Aids dan Narkoba (Lapan) Kota Tebingtinggi Aliyustono didampingi oleh Prayudi Syahputera, Senin (7/5) kepada Sumut Pos (Grup JPNN). Di Kota Tebingtinggi menurut pengurus Lapan, kebanyakan pelajar yang terlibat prostitusi itu berasal dari kalangan pelajar yang kos di Kota Tebingtinggi dan bahkan tidak jarang juga adalah penduduk Kota Tebingtinggi asli. SMA swasta dan negeri yang ada banyak siswa perempuan terlibat jaringan terlarang ini.
Protitusi terselubung dikalangan pelajar ini terkesan rapi dan tidak diketahui oleh teman-teman kelasnya. Tapi bisa dibedakan antara pelajar pelaku prostitusi dengan pelajar biasa dari penampilan serta gaya hidup yang glamor.
"Sepintas tidak bisa dibedakan, tetapi untuk kebutuhan hidupnya lebih dari cukup, seperti memilik handphone kelas mahal dan memakai pakaian mengikuti perkembangan trend model terbaru," jelas Prayudi Syahputera.
Baca Juga:
TEBING TINGGI- Sebanyak 30 persen pelajar setingkat Sekolah Menengah Pertama (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kota Tebingtinggi terlibat
BERITA TERKAIT
- Ada Honorer Curang Lulus PPPK 2024, Enggak Bakal Bisa Tidur Nyenyak
- Telusuri Pagar Laut Bekasi, Dedi Mulyadi Bertemu Menteri Nusron Wahid
- Seleksi PPPK Tahap 2, Jumlah Pelamar di Natuna Mencapai 1.021
- 2 Sekolah di Klaten Terendam Banjir, Siswa Diminta Belajar di Rumah
- Banjir Merendam Ratusan Hektare Sawah di Sragen
- Keluarga Ungkap Sosok Bripda Faras yang Tewas Saat Tangkap Bandar Narkoba di Lahat