30 Persen Siswi Terlibat Prostitusi
Selasa, 08 Mei 2012 – 08:26 WIB
"Mereka (pelajar) awalnya tergoda dengan gaya dan penampilan temannya tergolong hidup dalam kemampuan membeli semua barang keperluan dengan mudah, itu yang membuat penarik temannya menjadi ikut masuk jurang lembah prostitusi ini," ungkapnya.
Baca Juga:
Untuk mengetahui ciri-ciri pelajar yang sudah masuk kedalam jaringan prostitusi pelajar menurut Lapan dikatakan penampilan mereka menarik, wajah ber-make up dan menggunakan telephone seluler yang mahal. Kebanyakan mereka dari kalangan keluarga pra sejahtera (kurang mampu), karena tidak mendapat uang cukup untuk memenuhi kebutuhan dari orang taunya. Mereka lantas terjerat ke lembah hitam.
"Di sekolah, biasanya pelajar perempuan yang masuk ke dalam jaringan prostitusi itu tidak masuk pada hari Sabtu dan ada juga pada hari Senin-nya mereka juga tidak masuk sekolah. Itu dikarenakan anak ayam diboking oleh om-om untuk waktu yang panjang," ungkapnya.
Bahkan dari mereka akan menipu keluarga serta orang tuanya dengan alasan menginap di rumah teman untuk melakukan tugas sekolah. Ada juga mereka setiap hari Sabtu membawa perlengkapan pakaian rumah untuk ganti baju usai pulang sekolah.
TEBING TINGGI- Sebanyak 30 persen pelajar setingkat Sekolah Menengah Pertama (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kota Tebingtinggi terlibat
BERITA TERKAIT
- Kejari Batam Tahan 2 Tersangka Korupsi Pengelolaan Anggaran RSUD Embung Fatimah
- Terduga Pelaku Penembakan Warga di Nagan Raya Ditangkap Polisi
- Masa Jabatan Selesai, Tabrani Resmi Melepas Tugas Pjs Wali Kota Tangsel
- Gunung Semeru Erupsi Lagi, Tinggi Letusan 600 Meter
- Ungkap Kasus TPPO, Polres Muara Enim Bekuk 1 Tersangka
- Pj Gubernur Jateng Dampingi Wapres Silaturahmi dengan 3 Ribu Nasabah PNM Mekaar