30 Personil Tim Peninjau RI Siap Dikirim ke Kamboja-Thailand
Jumat, 04 Maret 2011 – 14:23 WIB
JAKARTA - Menlu RI Marty Natalegawa menyatakan bahwa dalam beberapa hari terakhir, keterlibatan Indonesia sebagai peninjau (observer) dalam penyelesaian konflik perbatasan Kamboja-Thailand, sudah semakin menuju langkah nyata (pelaksanaan). Di mana disebutkannya, beberapa hari lalu RI pun telah mengirimkan semacam Term of References (ToR) kepada kedua belah pihak, yang berisikan teknis keberadaan tim peninjau tersebut. Marty pun menambahkan, bahwa pada dasarnya dalam usulan teknis yang disampaikan RI tersebut, tim peninjau akan berjumlah 30 orang, dengan masing-masing 15 orang bakal ditempatkan di areal perbatasan masing-masing negara (Kamboja dan Thailand). Personil tim ini, 26 di antaranya akan berasal dari unsur militer, dengan empat orang sipil yakni masing-masing dua orang dari Kemlu serta dua dari Kementerian Pertahanan (Kemhan).
"Itu, sejauh ini, satu pihak sudah setuju (dengan isinya). Yaitu Kamboja. Sementara satu pihak lagi, yaitu Thailand, meski belum ada pernyataan resmi maupun tertulis, saya dengar belum lama ini, pada prinsipnya juga sudah setuju," ungkap Marty kepada wartawan, di Gedung Pancasila, Kemlu, kawasan Pejambon, Jakarta, Jumat (4/3).
Baca Juga:
"Ini memang belum final, karena memang dalam ToR ini juga perlu diperjelas beberapa hal teknis lainnya. Seperti misalnya timeframe atau berapa lama waktu pelaksanaan (peninjauan) itu nantinya. Kemudian juga soal wilayah perbatasan mana saja yang harus ditempati, di kedua sisi negara," tambah Marty pula.
Baca Juga:
JAKARTA - Menlu RI Marty Natalegawa menyatakan bahwa dalam beberapa hari terakhir, keterlibatan Indonesia sebagai peninjau (observer) dalam penyelesaian
BERITA TERKAIT
- Kecelakaan Pesawat Azerbaijan Airlines di Kazakhstan, 38 Orang Tewas
- Penyelidikan Soal Jatuhnya Pesawat Azerbaijan Airlines di Kazakhstan Dimulai
- Eddy Soeparno Bicara Peran Strategis Prabowo untuk Dunia Islam Saat Bertemu Sekjen OKI
- Tentara Israel Tempatkan Kotak Bahan Peledak di Dekat Rumah Sakit Gaza
- Trump Berambisi Rampas Terusan Panama, Begini Reaksi China
- Donald Trump Berkuasa Lagi, Jenis Kelamin Bakal Jadi Urusan Negara