30 Prajurit Diamankan di Pomdam
Terlibat Serangan ke Mapolres OKU
Sabtu, 09 Maret 2013 – 05:17 WIB

30 Prajurit Diamankan di Pomdam
JAKARTA - Tensi tinggi pascaperistiwa penyerangan terhadap Mapolres Ogan Komering Ulu (OKU) Kamis (7/3) lalu mulai menunjukkan penurunan. Meski belum bisa pulih di lapangan, namun di tingkat pimpinan ketegangan sudah mulai menurun. Terutama, setelah Mabes TNI mulai memproses kasus memalukan itu.
Hingga kemarin siang, tim investigasi yang dikirim oleh Mabes TNI AD sudah memastikan sedikitnya 30 prajurit Batalyon Artileri Medan (Yon Armed) 15/76 terlibat langsung dalam penyerangan Mapolres OKU. Mereka langsung dikirim ke Pomdam II Sriwijaya di Palembang untuk diinterogasi lebih lanjut.
Baca Juga:
Kadispen TNI AD Brigjen TNI Rukman Ahmad menyatakan, pihaknya telah menugaskan tim yang terdiri dari Spamad Mabesad, Pusintelad, Sinteldam II/Sriwijaya, Deninteldam II/Sriwijaya dan Pomdam II/Sriwijaya. Tim itu ditugasi menginterogasi seluruh anggota yang terlibat dalam penyerangan Mapolres OKU.
"Hasil dari interogasi ditetapkan 30 prajurit dikirim melalui jalan darat dengan menggunakan dua buah truk," ujarnya kemarin. Rukman menyatakan, Pangdam II Sriwijaya sudah memastikan jika permasalahan yang terjadi adalah masalah personal. Sama sekali tidak terkait dengan institusi TNI dan Polri.
JAKARTA - Tensi tinggi pascaperistiwa penyerangan terhadap Mapolres Ogan Komering Ulu (OKU) Kamis (7/3) lalu mulai menunjukkan penurunan. Meski belum
BERITA TERKAIT
- PN Jakbar Tunda Putusan Perkara Gugatan Lahan di Daan Mogot
- Polres Tarakan Diserang Oknum TNI, Kapolda dan Pangdam Langsung Angkat Bicara
- APJATI Antusias Sambut Pembukaan Penempatan PMI Sektor Domestik ke Timur Tengah
- Pemprov DKI Tak Akan Berikan Kompensasi untuk Warga yang Terdampak Bau RDF Rorotan
- Menhut Raja Antoni Memandikan Gajah di Tangkahan, Dukung Ekowisata di Taman Nasional
- Menhut Minta Jangan Ragu-Ragu, Regulasi yang Mempersulit Silakan Dilaporkan