30 Tahun Berguru di Mekah, Sebarkan Islam di Berau

30 Tahun Berguru di Mekah, Sebarkan Islam di Berau
PENYEBAR ISLAM: Makam Syekh Muhammad Ali Junaidi Al-Banjari di Jalan Pulau Derawan kerap dikunjungi peziarah, bahkan yang datang dari luar daerah. Foto: Berau Post/JPNN

Selama di Mekah, Ali Junaidi belajar kepada beberapa ulama besar di sana. Tak mengherankan, dia mendapatkan banyak ilmu, terutama bidang hukum.

Syekh Ali Junaidi juga sangat menguasai ilmu fikih, tauhid, tasawuf.

Ali Junaidi juga menikah dengan wanita Arab dan memiliki satu orang anak bernama Hasan.

Hasan juga dikenal dengan nama Hasan Jawi dan Hasan Junai Banjar.

Syekh Hasan Junai pernah menjadi muazin di Masjidilharam pada 1947.

“Setelah 30 tahun di Mekah, beliau (Ali Junaidi) pulang ke Banjar, kemudian mengemban misi dakwah ke Sarawak, Malaysia. Beliau pergi ke Sarawak bersama keponakan sepupunya Ismail Khathib,” tutur H Kafrawi yang merupakan cucu Syekh Muhammad Ali Junaidi saat ditemui di kediamannya, Jalan Mawar, Tanjung Redeb, Senin (29/5).

Selama di Sarawak, Ali Junaidi juga menikah dengan seorang perempuan pribumi dan memiliki beberapa keturunan.

Namun, Kafrawi mengaku tidak mengetahui informasi keturunan Syekh Ali Junaidi di Sarawak.

Makam Syekh Muhammad Ali Junaidi Al-Banjari kerap diziarahi masyarakat lokal maupun luar daerah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News