30 Tahun Berguru di Mekah, Sebarkan Islam di Berau

30 Tahun Berguru di Mekah, Sebarkan Islam di Berau
PENYEBAR ISLAM: Makam Syekh Muhammad Ali Junaidi Al-Banjari di Jalan Pulau Derawan kerap dikunjungi peziarah, bahkan yang datang dari luar daerah. Foto: Berau Post/JPNN

Kafrawi mengatakan, setelah berdakwah di Sarawak, Ali Junaidi kemudian kembali ke Banjar. Dia akhirnya berdakwah ke Berau.

Saat menjadi guru agama di Berau, Ali Junaidi juga menikah dengan perempuan pribumi dan mempunyai beberapa keturunan.

Di antaranya, Muhammad Asy’ Ari, Haji Muhammad Yusuf, Muhammad Ja’far, Husin, Mukhtar, dan Antung Barlian.

Ali Junaidi juga sempat berdakwah ke Tenggarong, Kutai Kartanegara.

Di Tenggarong, Ali Junaidi menikah dengan Baiyah Binti Ibrahim.

Mereka memiliki dua anak, yakni Abdul Manaf dan Abdul Manan.

Namun, Kafrawi tidak sempat bertemu langsung dengan kakeknya.

Pasalnya, dirinya yang lahir pada 1954 berselisih sebelas tahun saat Syekh Ali Junaidi wafat pada 1943.

Makam Syekh Muhammad Ali Junaidi Al-Banjari kerap diziarahi masyarakat lokal maupun luar daerah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News