30 Tahun Honorer K2 Digaji Rp 150 Ribu tanpa TPG

Sedangkan guru honorer di sekolah negeri harus mengantongi rekomendasi bupati/walikota.
"Ini kebijakan yang tidak berkeadilan. Untuk lainnya bisa, kenapa honorer K2 enggak. Honorer K2 digenjet terus sampai gepeng, lama-lama yang kami tidak kuatlah," ketusnya.
Titi yang menjadi wali kelas VI SD selama 14 tahun ini mengaku hanya mendapatkan gaji Rp 450 ribu per triwulan.
Baru setahun ini gajinya naiknya menjadi Rp 825 ribu per bulan tapi dibayar setiap tiga bulan.
Sementara pengeluarannya per bulan Rp 1,4 juta. Beruntung Titi punya suami yang pekerjaannya mapan.
"Kalau saya kan tanggungan suami. Yang guru honorer laki-laki kan kasihan. Makanya mereka sepulang mengajar ada yang jadi salesman, tukang batu, tukang ojek, dan lainnya. Kami masih bertahan karena janji-janji diangkat PNS, kalau enggak gitu, kami sudah berhenti," tandasnya. (esy/jpnn)
Honorer K2 merasa dimanfaatkan pemerintah selama puluhan tahun diperas tenaga dengan bayaran yang sangat minim.
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- Surat Kemendagri & KepmenPAN-RB Jadi Senjata Honorer R2/R3 Diangkat PPPK Paruh Waktu, Faktanya?
- Ketua K2 Palembang Desak Menpan-RB Kaji Ulang Penundaan Pengangkatan CASN
- Honorer K2 Adukan Masalah Rekrutmen PPPK 2024 ke Komnas HAM, Semoga Didengar Prabowo
- Usulan Honorer R2/R3 Mengisi DRH PPPK Sudah Masuk, Semoga Jadi Kado Ramadan
- BKN Minta Instansi Gercep Urus Pemberkasan NIP Peserta Lulus Seleksi ASN
- Simak Kalimat Apen saat Demo Honorer R2-R3, Bagaimana Pendapat Anda?