300 Kursi Gratis untuk Dokter
Itu pun, tergantung dari berapa jumlah fakultas kedokteran yang membuka program studi tersebut.
Karena diperkirakan, dari 17 Universitas yang menyatakan siap tidak serempak membuka prodi DLP pada tahun depan.
Adapun 17 universitas yang menyatakan kesiapannya itu meliputi Universitas Andalas, Universitas Sriwijaya, Universitas Lampung, Universitas Indonesia, Universitas Tarumanagara, Universitas Atmajaya, Universitas Padjajaran, Universitas Diponegoro, Universitas Gadjah Mada, Universitas Sebelas Maret, Universitas Airlangga, Universitas Udayana, Universitas Hasanuddin, Universitas Islam Indonesia, Universitas Brawijaya, Universitas Yarsi, dan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
”Kalau dilihat tidak terlalu besar juga (biaya yang dikeluarkan, red). Sama seperti pendidikan spesialis lainnya,” ungkap Ahmad.
Untuk bisa memeperoleh bantuan pembiayaan ini, tidak ada persyaratan khusus.
Ahmad mengatakan, para dokter cukup mengikuti tes seleksi yang diadakan oleh masing-masing fakultas kedokteran di universitas yang dituju. Jika lolos, mereka langsung diarahkan apakah masuk kelas regular atau masa transisi.
Untuk masuk pendidikan masa transisi sendiri, dokter akan kembali mengikuti tes untuk menentukan kompetensi yang telah dijalani.
Bila lolos, mereka cukup menempuh pendidikan masa transisi selama enam bulan.
JAKARTA – Pemerintah tetap mantap dalam penyelenggaraan program studi dokter layanan primer (DLP), meski rencana menjadi polemik. Segala persiapan
- Gibran Minta Sistem Zonasi PPDB Dihilangkan, Mendikdasmen: Masih Pengkajian
- Ganesha Operation Award 2024 Jadi Ajang Penghargaan Bagi Pengajar dan Alumni
- INSEAD Business School, Jadikan Kerja Sama FWD Group & BRI Life Sebagai Studi Kasus
- Direksi ASABRI Mengajar Para Mahasiswa Magister Universitas Pertahanan
- Pilih Hotel sebagai Fasilitas Kampus, CEO UIPM Beri Penjelasan Begini
- Eramet & KBF Berikan Beasiswa untuk Mahasiswa Indonesia Timur, Ini Harapan Gubernur Sulut