3000 Buruh Freeport Terancam PHK
Jumat, 27 Maret 2009 – 06:24 WIB
JAKARTA - Perusahaan pertambangan emas dan tembaga PT Freeport Indonesia ternyata tak luput dari imbas krisis keuangan. Perusahaan yang beroperasi di Timika, Papua, tersebut berencana mengurangi tiga ribu dari total 11.900 karyawannya.
Rencana itu disampaikan langsung Presiden Direktur Freeport Indonesia Armando Mahler kepada Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Erman Soeparno. Yang hendak dikurangi Freeport bukan hanya karyawan lokal, tapi juga karyawan berkebangsaan asing.
Baca Juga:
"Mereka meminta izin melakukan PHK karena order turun akibat krisis keuangan. Selain itu, harga komoditas pertambangan juga rendah sehingga mereka harus melakukan efisiensi," ujar Erman dalam temu wartawan di Jakarta kemarin (26/3).
Namun, permintaan pengurangan karyawan tersebut ditolak pemerintah. Erman justru meminta manajemen dan pemegang saham tidak cengeng menghadapi krisis dengan mengambil jalan pintas mengurangi karyawan. "Saya minta petinggi Freeport memakai tanggung jawab moralnya. Selama ini kan mereka untung besar. Mengapa krisis setahun saja sudah membuat mereka mau mem-PHK karyawan? Saya minta mereka melakukan efisiensi dulu," katanya.
JAKARTA - Perusahaan pertambangan emas dan tembaga PT Freeport Indonesia ternyata tak luput dari imbas krisis keuangan. Perusahaan yang beroperasi
BERITA TERKAIT
- Tetap Satu Kadin, Rapimnas Digelar Sesuai Jadwal
- Wamenaker Immanuel Ebenezer Ingin Negara Selalu Hadir Memajukan Industri Musik
- Bagaimana Cara Daftar Brigade Swasembada Pangan? Ini Penjelasan Kepala BPPSDMP Kementan
- Kembalikan Kejayaan Industri Karet Nasional, PTPN Group Siapkan Strategi Revitalisasi
- Bea Cukai Cegah Peredaran Rokok Ilegal di Jabar Lewat Langkah Kolaboratif dengan Pemda
- ASDP Maksimalkan Layanan Penyeberangan Jawa-Bali untuk Menyambut Natal dan Tahun Baru