300.491 Pemudik Belum Kembali Lewat Bakauheni
jpnn.com - BAKAUHENI - Lima dermaga di Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni benar-benar full dipenuhi ribuan kendaraan yang akan menyebrang ke Pelabuhan Merak, Banten, Sabtu (2/8).
Pantauan Radar Lampung (Grup JPNN), gelombang kendaraan mengalami penumpukan sejak kemarin Sabtu dini hari sekitar pukul 01.35 WIB. Namun kendaraan makin membludak setelah memasuki sore harinya atau pukul 17.00, dan kelima dermaga dengan kantong parkirnya dipenuhi kendaraan pribadi, bus angkutan antar Provinsi dan truk. Sehingga kendaraan yang akan masuk kapal mesti merayap satu persatu.
Bahkan, sempat terjadi aksi klakson panjang dan teriakan penumpang pengendara roda dua yang kesal akibat lambatnya bongkar muat.
Antrean juga terjadi di loket pejalan kaki. Padahal, PT ASDP Bakauheni telah membuka seluruh loket penjualan tiket diantaranya 4 loket dengan 2 petugas untuk kendaraan bermotor dan 7 loket untuk pemudik pejalan kaki.
Manager Operasional ASDP Cabang Bakauheni Heru Purwanto mengatakan, kegiatan bongkar muat dipercepat dari 60 menit menjadi 45 menit untuk mengatasi antrean kendaraan juga penumpukan penumpang pejalan kaki.
"Yang jelas sudah dipercepat bongkar muat kapal untuk puncak arus balik kali ini. Maksimal bisa 60 menit atau 1 jam lah namun tergantung kondisi," bilang dia.
Disebutkannya, total keseluruhan pemudik yang menyeberang baru mencapai 52 persen atau 331.426 orang. Sedangkan yang belum kembali sebanyak 300.491 orang. Rinciannya, 66.135 orang dari pejalan kaki dan 265.291 orang dalam kendaraan.
"Jumlah penumpang yang menyebrang ke Pelabuhan Merak sebanyak 331.426 orang dari arus mudik mencapai 631.917 orang," ungkap Heru.
BAKAUHENI - Lima dermaga di Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni benar-benar full dipenuhi ribuan kendaraan yang akan menyebrang ke Pelabuhan Merak,
- Masa Cuti Kampanye Berakhir, Aep Syaepuloh Kembali Jabat Bupati Karawang
- Disapu Banjir Bandang, 10 Rumah di Tapsel Sumut Hanyut
- Heboh Anggaran Belanja Gamis & Jilbab Senilai Rp 1 M Lebih di Kabupaten Banggai
- Kunker ke Riau, Menteri Hanif Faisol Tutup TPA Liar di Kampar
- 209 Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Kadupandak Dievakuasi
- Ombudsman Minta Polda Sumbar Ungkap Motif Kasus Polisi Tembak Polisi Secara Transparan