3.016 Pengungsi Terancam Kelaparan

3.016 Pengungsi Terancam Kelaparan
3.016 Pengungsi Terancam Kelaparan
Wakil Gubenur Maluku Ir Saad Assagaf mengatakan,  berbagai persoalan yang muncul akibat  konflik antar warga, Pemprov Maluku terus melakukan koordinasi terkait dengan keluhan-keluhan yang disampaikan masyarakat. "Untuk masalah pengungsi misalnya, kita sudah melakukan koordinasi  dengan Dinas Sosial untuk mendata seluruh pengungsi akibat bentrokan yang terjadi,"ungkapnya.  

Selain masalah pengungsi, lanjut Wagub  Pemprov Maluku juga telah memerintahkan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Maluku untuk mendata semua rumah masyarakat yang  rusak dan terbakar akibat konflik. "Kita  sudah minta agar seluruh rumah-rumah masyarakat yang  terbakar, untuk  segera dibangun kembali,"ungakapnya.

Untuk aktivitas ekonomi masyarakat, Wagub mengaku banyak keluhan masyarakat yang telah disampaikan, terkait dengan langkahnya berbagai kebutuhan masyarakat seperti minyak tanah, bensin dan juga kebutuhan lain. "Saya  sudah perintahkan kepada pertamina, untuk mengisi seluruh  pengecer "pengecer  minyak tanah dan bensin, sehingga tidak membuat masyarakat panik. Kalau kemarin kita  bisa memaklumi karena para supir mobil tangki tidak bisa beraktifitas, tetapi kondisi sudah membaik, sehingga distribsi minyak tanah segera  dilakukan,"tegasnya.

Selain minyak tanah lanjut Wagub, masalah kelangkaan beras juga  dikeluhkan  oleh masyarakat. Terkait dengan keluahan itu, Pemprov sudah berkoordinasi dengan  pihak Dolog Maluku  untuk mengatasi masalah ini. "Saya sudah minta Dolog dan Disperindag untuk segera mengatasi persoalan tersebut,"pintanya.

AMBON -- Bentrok massa di Kota Ambon, Minggu (11/9) menimbulkan gelombang pengungsi, khususnya di daerah perbatasan. Masyarakat dari dua kelompok

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News