3.050 Jiwa Terdampak Banjir di Halmahera Selatan
jpnn.com, HALMAHERA SELATAN - Bencana banjir melanda Kecamatan Gane Barat dan Kecamatan Gane Timur di Kabupaten Halmahera Selatan pada Minggu malam, (23/6) pukul 19.00 WIT.
Hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi yang terus menerus mengguyur wilayah itu sejak (22/6) hingga (23/6) menyebabkan debit air di beberapa sungai naik dan meluap ke permukiman warga.
Berdasarkan informasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Halmahera Selatan warga terdampak banjir 923 KK atau 3.050 Jiwa.
“Kerugian materil sebanyak 923 unit rumah terendam air dengan ketinggian mencapai 70 sentimeter hingga 1 meter, 13 unit rumah rusak berat, dan 13 unit rumah rusak ringan,” kata Abdul Muhari selaku Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB dalam siaran persnya, Selasa (25/6).
Selain itu, beberapa fasilitas umum seperti satu titik akses jalan desa terdampak, satu jembatan, sarana ibadah, talud penahan tebing sungai, pagar sekolah, dan pagar desa juga mengalami kerusakan.
Sebanyak 422 jiwa warga Desa Kota Low Kecamatan Gane Timur mengungsi di Sekolah, dan sanak saudara terdekat yang jauh dari jangkauan dampak bencana. Tidak ada laporan korban jiwa meninggal akibat bencana ini
“Adapun lokasi terdampak meliputi Desa Koititi di Kecamatan Gane Barat. Desa Fida Akelamo, Kebun Raja, Maffa, Foya, Kota Low, Tobaru, Foya Tobaru, dan Waimily di Kecamatan Gane Timur,” kara Muhari.
Pihak BPBD Kabupaten Halmahera Selatan membantu evakuasi dan memberikan bantuan kepada warga yang terdampak banjir.
Ribuan jiwa yang ada di Kabupaten Halmahera Selatan terpaksa mengungsi karena terdampak banjir.
- 3 Orang Tewas dalam Bencana Longsor di Tarakan
- Banjir Rob Kembali Merendam Satu RT di Pluit Jakarta Utara
- Banjir Bandang Menerjang 3 Desa di Sumberjambe Jember, Tidak Ada Korban Jiwa
- Sebuah Gelombang Besar yang Menerjang Asia
- Banjir Bandang Menerjang Sejumlah Desa pada 2 Kecamatan di Bondowoso
- Gempa Berkekuatan 5,2 Magnitudo Guncang Sukabumi Bagian Tenggara