31 Aparat Terluka Saat Amankan Demo Rusuh Tolak RUU Cipta Kerja, Masih Dirawat
jpnn.com, JAKARTA - Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana bersama dengan komisioner Kompolnas Irjen (purn) Pudji Hartanto membesuk sejumlah anggota Polri yang dirawat di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Sabtu (10/10).
Anggota Polri itu dirawat karena terluka saat mengamankan aksi demo penolakan RUU Cipta Kerja yang berujung rusuh pada Kamis 8 November lalu.
“Di rumah sakit ini ada 28 anggota Polri dan tiga orang TNI. Total 31 yang dirawat,” ujar Nana Sudjana di RS Polri.
Nana mengatakan, mayoritas aparat yang terluka akibat terkena lemparan batu dari oknum yang terlibat anarkistis.
Selain aparat, tim medis RS Polri juga merawat merawat 30 warga sipil yang juga terluka dalam kejadian itu. Sebanyak empat orang di antaranya mulai membaik.
Jenderal bintang dua ini menambahkan, pada pelaksanaan unjuk rasa kemarin, aparat sudah diminta untuk mengedepankan upaya humanis dan persuasif terhadap peserta aksi.
"Dari Mabes Polri sudah sampaikan aksi damai itu, tapi kemudian terjadi pelemparan-pelemparan oleh kelompok yang kami tahu mereka ada buruh, mahasiswa, pelajar dan ada anak-anak muda," katanya.
Saat izin menggelar unjuk rasa telah berakhir, polisi pun berupaya membubarkan massa melalui pemberitahuan dan komunikasi persuasif.
Sejumlah anggota Polri dan TNI terluka saat mengamankan aksi demo penolakan UU Cipta Kerja.
- Kompolnas Temukan Fakta Baru soal Pemerasan Polisi Terhadap Penonton DWP
- Buntut Pemerasan Penonton DWP, Kapolda Metro Jaya Mutasi Besar-besaran
- 18 Polisi Terduga Pemeras Penonton DWP Mencoreng Institusi, Kompolnas Minta Polri Tegas
- Soal Bentrokan di Rempang, Kompolnas Awasi Kerja Polisi
- Datangi Polda Sumsel, Kompolnas Pantau Penanganan Kasus Dokter Koas Palembang
- Kompolnas Ungkap Penyebab Kasus Penganiayaan Pegawai Toko Roti Lambat Ditangani