32 Kloter Jemaah Haji Indonesia Dapat Fasilitas Eyab

jpnn.com, MADINAH - Kepala Daerah Kerja Madinah Akhmad Jauhari mengungkapkan, 32 kloter jemaah haji Indonesia gelombang II akan menikmati fasilitas Eyab ketika hendak pulang ke tanah air melalui Bandara Prince Mohammed bin Abdul Aziz, Madinah.
"Alhamdulillah jemaah haji Indonesia pada masa pemulangan gelombang II di Madinah mendapatkan kehormatan untuk menerima fasilitas Eyab," ujar Jauhari dalam keterangannya, Rabu (28/8).
Dia menjelaskan, Eyab di Madinah terasa lebih spesial karena hanya diberikan pada 32 kloter jemaah haji Indonesia. Tidak seperti Eyab di Jeddah yang juga diberikan kepada jemaah haji asal Malaysia dan India.
Jauhari merinci ke 32 kloter itu terdiri dari 19 kloter asal embarkasi Jawa Barat (JKS) & 13 kloter asal embarkasi Surabaya (SUB) dengan jumlah total 13.533 jemaah, dan akan diberangkatkan dalam rentang waktu 4-14 September 2019 dengan rata-rata pemberangkatan antara 2 hingga 4 kloter per harinya.
Untuk teknis pelaksanaan Eyab, menurut Jauhari, nantinya bagasi jemaah yang sudah ditempeli QR Card dikirim ke bandara 24 jam sebelum keberangkatan. Jemaah diupayakan sudah tiba di bandara 3 - 4 jam sebelum keberangkatan.
BACA JUGA: Rakernas Perkumpulan Honorer K2 Indonesia, Pembuktian Komitmen Bu Titi
Setelah tiba di bandara, jemaah masuk ke Paviliun 5 dan langsung didorong ke Gate Haji untuk melakukan pemeriksaan haji dan masuk ke lounge Eyab yang terletak di ruang tunggu internasional untuk menunggu waktu panggilan masuk ke pesawat.
"Sebenarnya yang membedakan antara jemaah yang menikmati fasilitas Eyab dan yang tidak, adalah proses menunggu jemaah dibuat senyaman mungkin saat menunggu proses imigrasi," imbuhnya.
Eyab di Madinah terasa lebih spesial karena hanya diberikan pada 32 kloter jemaah haji Indonesia.
- BPKH Temui Pengurus PBNU, Minta Dukungan Terkait Revisi UU Pengelolaan Keuangan Haji
- Dana Haji Tumbuh Positif, Pengeloaan BPKH Capai Rp 171 Triliun
- Kemal Akbar Sebut Jemaah Haji dan Umrah Tetap Perlu Vaksinasi, Begini Alasannya
- Kuota Haji Kaltim pada 2025 Mencapai 2.586 Orang
- Pemerintah Imbau Jemaah Asal Indonesia Tidak Berulah
- Ketua Fraksi PKS: Penurunan Biaya Haji Kado Manis untuk Jemaah di Awal 2025