32.294 Anak TKI di Sabah Tak Sekolah
Kamis, 21 Januari 2010 – 18:59 WIB
JAKARTA -- Berdasarkan hasil investigasi yang dilakukan oleh Komisi Nasional (Komnas) Perlindungan Anak, ditemukan 32.294 anak usia sekolah dari anak Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di sekitar perkebunan kelapa sawit yang berada di wilayah Sabah, Malaysia, tidak mendapatkan akses pendidikan. Dikatakan Joni, persolan ini telah lama sebenarnya berlangsung, sehingga jumlahnya mencapai angka yang sangat tinggi. Dia menyebutkan, temuan terhadap anak usia sekolah ini dikuatkan dengan temuan tujuh anggota Komisi I DPR RI ketika melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke wilayah tersebut pada awal bulan Desember 2009 lalu'.
Anak-anak itu diprediksi akan terancam buta aksara. Mereka juga tidak memiliki akta kelahiran. Jumlah anak tersebut belum termasuk yang tinggal dan bekerja di Serawak dan Semenanjung Malaysia.
Baca Juga:
''Kalau persoalan ini tidak cepat disikapi oleh pemerintah dengan serius, maka apa yang menjadi ketakutan kita akan terjadi dan terus terjadi terhadap anak usia sekolah dari anak TKI yang berada di daerah Sabah, Malaysia tersebut," demikian dikatakan oleh Wakil Ketua Komnas Perlindungan Anak Muhammad Joni SH MH kepada wartawan usai mengikuti Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Komisi VIII DPR RI, di Senayan, Kamis (21/1).
Baca Juga:
JAKARTA -- Berdasarkan hasil investigasi yang dilakukan oleh Komisi Nasional (Komnas) Perlindungan Anak, ditemukan 32.294 anak usia sekolah dari
BERITA TERKAIT
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti Ungkap 295 Ribu Guru Belum Sarjana, Solusinya Sudah Disiapkan
- Wahai Guru PNS, PPPK & Honorer, Inilah Poin-poin Penting Pidato Mendikdasmen
- Gibran Minta Sistem Zonasi PPDB Dihilangkan, Mendikdasmen: Masih Pengkajian
- Ganesha Operation Award 2024 Jadi Ajang Penghargaan Bagi Pengajar dan Alumni
- INSEAD Business School, Jadikan Kerja Sama FWD Group & BRI Life Sebagai Studi Kasus
- Direksi ASABRI Mengajar Para Mahasiswa Magister Universitas Pertahanan