33 Ibu RT Terinfeksi HIV/AIDS
jpnn.com - BEKASI SELATAN – Sebuah fakta mengejutkan ditemukan Dinas Kesehatan Kota Bekasi. Sebanyak 33 orang ibu rumah tangga mengidap HIV/AIDS.
Hal itu diungkapkan oleh Kasie Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Bekasi, dr. Reni Amalia.
Dia mengungkapkan, di tahun 2013 saja jumlah penderita HIV (Human Immuno Deficiency Virus) sebanyak 401 orang, dan 121 orang di antaranya sudah positif terjangkit AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome).
’’Temuan itu cukup mengejutkan bagi kami karena penularan HIV/AIDS biasanya kan lebih banyak pengguna Narkoba dan pelaku seks berisiko,” katanya.
Setelah dilakukan investigasi, Dinkes mengetahui bahwa penularan yang terjadi kepada ibu rumah tangga adalah berasal dari suaminya sendiri. Dimana seorang suami yang memiliki perilaku seks berlebihan biasanya melakukan hubungan seks berisiko ketika berada di luar kota.
Dengan demikian, sesampainya di rumah, suami yang sudah tertular HIV tersebut menularkan penyakitnya melalui hubungan intim kepada istrinya.
’’Ibu rumah tangga yang tertular itu awalnya memeriksakan kesehatan karena curiga kena keputihan tetapi setelah dicek lebih lanjut ternyata itu HIV,” ungkap Reni.
Melihat ditemukannya kasus penularan baru penyakit berbahaya itu, Dinas Kesehatan berupaya melakukan langkah penyelamatan pada ibu rumah tangga. Terlebih lagi dari kasus ibu rumah tangga yang tertular HIV beberapa orang di antaranya tengah mengandung.
BEKASI SELATAN – Sebuah fakta mengejutkan ditemukan Dinas Kesehatan Kota Bekasi. Sebanyak 33 orang ibu rumah tangga mengidap HIV/AIDS. Hal
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS