33 SMK Perakit Mobil Siap Gandeng Industri
Rabu, 04 Januari 2012 – 23:16 WIB
JAKARTA - Direktur Pembinaan SMK, Ditjen Pendidikan Menengah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), Joko Sutrisno mengatakan, saat ini ada 33 SMK perakit komponen mobil yang siap bermitra dengan industri. Namun masih terkendala kebijakan yang belum berpihak pada pengembangan mobil karya siswa SMK tersebut.
Joko menyebutkan, saat ini kebijakan yang dibutuhkan oleh para SMK tersebut adalah kebijakan mengenai impor suku cadang dengan zero tax termasuk impor barang kapital. "Harus ada semangat tidak lagi beli barang sudah jadi tapi beli alat untuk produksi. Di SMK sudah diberlakukan beli komponen saja dan tidak beli barang jadi," ungkap Joko kepada wartawan di Gedung Kemdikbud, Jakarta, Rabu (4/1) malam..
Baca Juga:
Joko mengungkapkan, SMK sebagai institusi pendidikan tetap akan menggandeng kemitraan dengan industri, dan tidak akan berdiri sendiri. Hal ini juga sudah dibuktikan pada saat proses produksi perakitan mobil SUV Kiat Esemka sejak 2007, dan baru bertemu dengan mitra industri pada 2010.
"Bagaimanapun kita akan tertarik untuk bisa menggandeng para pelaku industri dalam memproduksi mobil esemka ini. Tapi kami juga cukup bangga, pada saat perakitan mobil Kiat Esemka, para SMK tetap mampu menghasilkan SDM yang sangat baik dan bukan pabrik mobil," ujarnya.
JAKARTA - Direktur Pembinaan SMK, Ditjen Pendidikan Menengah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), Joko Sutrisno mengatakan,
BERITA TERKAIT
- Fikom Universitas Pancasila Buka Prodi Magister Baru, Diminati Influencer
- Gandeng ITB, IDSurvey Kembangkan Green Leadership di Kalangan Mahasiswa
- Gelar Rektor Menyapa 2024, Universitas Mercu Buana Bagikan Beasiswa
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti Sampaikan Kabar Baik untuk Guru, Siap-Siap Saja
- Cikarang Listrindo Kembangkan SMKN 1 Babelan Menjadi Sekolah Keunggulan
- Mendikdasmen: Gelar Hasil Karya Buka Peluang Peserta Didik Mendapat Pendidikan Bermutu