33 Warga Binaan Difasilitasi Raih Gelar Sarjana Hukum

Yang menggembirakan, kata Utami, program yang sudah berjalan dua semester itu berjalan sangat baik.
Hal itu ditandai dengan pencapaian prestasi akademik yang menggembirakan.
“Ada dua orang yang indeks prestasi kumulatif (IPK)-nya sempurna, 4. Yang terendah pun mencatatkan IPK 3,3, dengan rata-rata IPK 3,5 untuk 33 mahasiswa tersebut,” kata Dirjen.
Sebagai tindak lanjut program tersebut, tengah disusun upaya untuk menggandeng Universitas Bosowa di Makassar dan sebuah perguruan tinggi di Medan untuk program serupa.
“Yang beda mungkin ilmu yang dipelajari. Bila di Tangerang soal hukum, di Medan dan Makassar mungkin masing-masing ilmu komputer dan ilmu ekonomi,” kata Dirjen Utami.
Utami mengatakan, dana-dana CSR dari berbagai korporasi kini langsung tersalur ke berbagai universitas dan pihak mitra kerja sama, tanpa harus melalui Ditjen PAS terlebih dulu.
“Dengan begitu transparansi dan akuntabilitas bisa sangat terjaga,” kata dia. (flo/jpnn)
Diharapkan para warga binaan yang bersekolah lagi itu jadi penasihat hukum dan bisa membentuk firma hukum bersama.
Redaktur & Reporter : Natalia
- Narapidana di Lapas Lombok Barat Bisa Video Call dengan Keluarga
- 15.086 Warga Binaan Muslim di Jatim Diusulkan Dapat Remisi Khusus Idulfitri
- Diperintah Warga Binaan, Mbak R Selundupkan 61 Paket Sabu-sabu ke Rutan Kebon Waru
- Dari 442 Warga Binaan Rutan Tanjungpinang, 162 Orang Masuk DPT Pilkada di Kepri
- Rutan Pekalongan Gencarkan Tes Urine ke Warga Binaan
- Polresta Pekanbaru Edukasi Warga Binaan Tentang Bahaya Narkoba & Pentingnya Pemilu Damai