34 Arca Koleksi Radya Pustaka Solo di Palsu

34 Arca Koleksi Radya Pustaka Solo di Palsu
34 Arca Koleksi Radya Pustaka Solo di Palsu
Tim juga menggunakan data inventarisasi 2001 sebagai pembanding koleksi yang ada. Dari bocoran hasil inventarisasi yang didapat koran ini, diketahui, dari 85 arca perunggu yang ada, hanya 33 yang dinyatakan asli. Sebanyak 34 arca lain dinyatakan palsu, sementara 18 buah sisanya diduga palsu.

Radar Solo (Jawa Pos Group) melaporkan, hingga kemarin siang (10/10), arca-arca palsu itu dipajang di ruang perunggu Radya Pustaka, di sayap kiri bangunan bagian depan museum. Ruangan itu berhadapan dengan ruang penyimpanan naskah dan manuskrip kuno yang juga sudah dilaporkan ke polisi turut hilang.

Seperti diketahui, Musem Radya Pustaka sempat geger karena banyak koleksinya yang hilang. Modus pencurian yang dilakukan pelaku ialah mengganti dengan koleksi baru yang bentuknya mirip dengan yang asli.

Dalam kasus pencurian arca itu, Kepala Radya Pustaka KRH Darmodipuro alias Mbah Hadi menjadi tersangka dan kini sudah divonis penjara karena terbukti terlibat pencurian. Konglomerat Hashim Djojohadikusumo juga sempat diperiksa polisi karena memiliki arca-arca yang dicuri Mbah Hadi dkk. Lambang Babar Purnomo, salah seorang peneliti dari BP3 Jateng, pun tewas dalam sebuah kecelakaan misterius ketika tengah melakukan investigasi kasus itu.

SOLO - Kasus pencurian dan pemalsuan koleksi Museum Radya Pustaka, Solo, kembali muncul. Kali ini yang lenyap dari ruang penyimpanan adalah benda-benda

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News