34 Peluru dan Bom Rakitan Ditemukan di Dalam Hutan

jpnn.com, AMBON - Aparat Polda Maluku menemukan beberapa senjata api, puluhan peluru bermacam kaliber dan bahan peledak di kawasan hutan Pulau Haruku, dalam suatu patroli.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Maluku Kombes Andri Iskandar mengatakan sejumlah benda berbahaya itu satu senjata api SKS organik dan satu senapan rakitan.
Tim patroli juga menemukan 34 peluru terdiri dari 12 peluru kaliber 5,56, 22 peluru kaliber 7,62 mm, dan delapan bom rakitan kemasan botol.
Sebelumnya, pada 13 Februari 2022 lalu, tim patroli juga menemukan senapan rakitan.
“Ini merupakan bentuk keseriusan Polda Maluku menyikapi kejadian yang akhir-akhir ini terjadi di Maluku khususnya di Pulau Haruku, dan pascakejadian bentrok di Pelauw dan Kariuw. Kami menyisir hutan Haruku karena diduga sebagai tempat penyimpanan senjata api,” kata Kombes Andri di Ambon, Kamis.
Dia menerangkan penyisiran di hutan Pulau Haruku berdasarkan informasi-informasi dari beberapa masyarakat yang dengan sukarela menyampaikan informasi bahwa ada beberapa titik-titik tempat persembunyian atau tempat menyembunyikan senjata api dan bom-bom rakitan.
“Terkait penemuan tersebut memang kami sudah memeriksa masyarakat yang berada di sekitaran tempat penemuan, namun dari mereka juga kami belum mendapatkan hasil terkait siapa pemilik dari senjata-senjata yang kami temukan,” katanya.
Polisi juga belum mengetahui identitas pemilik senjata api tanpa izin dan amunisi serta bahan peledak itu.
Puluhan benda berbahaya itu terdiri dari 12 peluru kaliber 5,56, 22 peluru kaliber 7,62 mm, dan delapan bom rakitan kemasan botol.
- Menhut: MoU dengan Kemnaker untuk Perluas Lapangan Kerja-Pemberdayaan Petani Hutan
- Ketua Wanbin PKTHMTB Karawang Dorong Masyarakat Pemilik IPHPS Maju dan Sejahtera
- 1 Pemuda Tewas Dikeroyok saat Idulfitri di Maluku Tengah, Ini Langkah Polisi
- Heboh, Ada Temuan Benda Diduga Bom di Palembang
- Peringati Hari Bakti Rimbawan, Menhut Raja Juli Singgung Evaluasi untuk Menjaga Hutan
- Puji Menhut, Menteri Lingkungan Norwegia: Dunia Memandang Peran Anda