3,5 Jam di Istana Presiden Prancis

Simpel, Presiden Jamu Tamu bak Sahabat

3,5 Jam di Istana Presiden Prancis
Presiden Direktur Lion Air, Rusdi Kirana (kiri) dan CEO Airbus, Fabrice Bregier (kanan) sebelum menandatangani kontrak pembelian 234 unit Airbus yang juga disaksikan Presiden Prancis, Gerard Hollande di Istana Kepresidenan Prancis di Paris, Senin (18/3). Foto: REUTERS
Hari itu Hollande  bak seorang eksekutif perusahaan papan atas. Usai sesi foto informal, Hollande bercengkrama dengan semua undangan, makan, minum dan terlibat dialog akrab tanpa pengawalan. Seperti tidak ada acara yang diburu dan sama sekali tak ada kesan dibuat-dibuat seperti umumnya pejabat di Indonesia.

Intinya, Lion Air mendapat perlakuan istimewa. Sebab belum lama berselang, Presiden China dan rombongan diterima di ruang utama Istana Elysee. Hangat, bersahabat dan berwibawa memang. Tapi hanya 30 menit dan rombongan dibatasi 20 orang saja.

Tapi tidak begitu untuk Lion Air. Hollande yang tiba pukul 10.30, baru berpamitan kepada Rusdi beserta Direksi Lion lainnya dan eksekutif Airbus hampir menjelang pukul 13.00. Istana juga memberi kelonggaran, Lion boleh membawa rombongan hingga 50 orang.

Setelah itu, hampir satu jam rombongan Lion dan Airbus diberi keleluasaan bercengkrama di ruang utama. Foto-foto, makan minum dan saling tukar informasi dan berbagi cerita.

Bayangan selama ini, masuk ke istana kepresidenan merupakan hal sulit. Tapi tidak begitu dengan Palais de l"Elysee, Istana Presiden Perancis. Laporan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News