3,5 Jam di Istana Presiden Prancis

Simpel, Presiden Jamu Tamu bak Sahabat

3,5 Jam di Istana Presiden Prancis
Presiden Direktur Lion Air, Rusdi Kirana (kiri) dan CEO Airbus, Fabrice Bregier (kanan) sebelum menandatangani kontrak pembelian 234 unit Airbus yang juga disaksikan Presiden Prancis, Gerard Hollande di Istana Kepresidenan Prancis di Paris, Senin (18/3). Foto: REUTERS
Tak lama mobil yang ditumpangi CEO Lion Air Rusdi Kirana dan CEO Airbus Fabrice Bregier tiba di pintu gerbang. Tak melewati pemeriksaan, mobil yang ditumpangi Rusdi dan Fabrice langsung masuk ke dalam kompleks istana.

Saat sedang antre bersama wartawan lainnya, saya dan Makhfud Sappe, CEO Lionmag, dipanggil Guillaume Mille, Sales Contract Director Airbus yang berbasis di Dubai. Dia tergesa-gesa. Saya dan Makhfud diajak melewati  pintu masuk yang dilewati Direksi Airbus dan Direksi Lion Air.

Seorang petugas memberi sebuah kartu bertuliskan: President de la Republique La France personne porteuse de ce carton ets autorisee a assiter a cette ceremonie (Presiden Republik Perancis mengundang Anda pada acara ini). Kartu itu ditunjukkan kepada petugas yang juga memeriksa paspor kami.

Satu orang petugas berbadan kekar dibalut jas hitam berjaga di pintu utama Istana. Satu di depan pintu ruang "transit", beberapa lainnya di ruang utama tempat acara. Melewati semua petugas itu cukup menunjukkan kartu tadi. Simpel dan lancar.

Bayangan selama ini, masuk ke istana kepresidenan merupakan hal sulit. Tapi tidak begitu dengan Palais de l"Elysee, Istana Presiden Perancis. Laporan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News