3,5 Jam di Istana Presiden Prancis

Simpel, Presiden Jamu Tamu bak Sahabat

3,5 Jam di Istana Presiden Prancis
Presiden Direktur Lion Air, Rusdi Kirana (kiri) dan CEO Airbus, Fabrice Bregier (kanan) sebelum menandatangani kontrak pembelian 234 unit Airbus yang juga disaksikan Presiden Prancis, Gerard Hollande di Istana Kepresidenan Prancis di Paris, Senin (18/3). Foto: REUTERS
Tidak ada protokol acara. Tak ada pembawa acara laiknya di acara-acara kantor kelurahan hingga istana kepresidenan di Indonesia. Saat Hollande duduk, Fabrice langsung ke podium. Dia pidato lima menit. Rusdi juga berpidato selama lima menit.

Usai itu, Rusdi dan Fabrice ke meja tempat penandatanganan. Disaksikan Presiden Hollande dan para eksekutif Airbus, Rusdi dan Fabrice menandatangani dokumen kontrak jual-beli di bawah kilatan lampu foto dan sorotan kamera pewarta. Saat fotografer dan kameramen berteriak meminta pose yang bagus,  Rusdi, Fabrice dan Presiden Hollande pun menurutinya.

Setelah jabat tangan dan berangkulan, plus tepuk tangan, panggung dikosongkan. Rusdi dan Fabrice bergabung di kursi depan panggung, sementara Hollande menuju podium. Tak ada pembawa acara yang mempersilakan. Tampil dengan kemeja putih dasi hitam dibalut jas dan celana hitam, Hollande pidato 10 menit.

Usai tepuk tangan, acara resmi selesai. Hollande, Rusdi dan Fabrice melakukan pertemuan khusus lima menit. Wartawan dipersilahkan ke ruang pers. Para tamu undangan dijamu aneka minuman dan makanan ringan. Ada pula cocktails party.

Bayangan selama ini, masuk ke istana kepresidenan merupakan hal sulit. Tapi tidak begitu dengan Palais de l"Elysee, Istana Presiden Perancis. Laporan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News