3,5 Jam di Istana Presiden Prancis
Simpel, Presiden Jamu Tamu bak Sahabat
Rabu, 20 Maret 2013 – 00:02 WIB
Saya setengah berlari menghampiri jajaran direksi Lion, saya memotret dengan cepat, lalu menyerahkan iPad mini ke Makhfud. Tapi dia sedang sibuk memotret dengan tiga kamera. Seorang gadis fotografer istana berinsiatif memgambil iPad saya. Klik, klik. Dua foto dia hasilkan dalam tempo 3 detik. Lega dan sumringah.
Beberapa petinggi Airbus dan ATR berkisah bahwa ini momen yang jarang. "Tanpa acara Lion kita tak punya peluang masuk ke istana ini. Apalagi berjumpa dengan presiden dan foto bersama," kata Guillume.
Biasanya penandatangan pembelian pesawat dilakukan di pabrik Airbus di Toulouse, bagian barat daya Prancis. Sementara penandatanganan di istana hanya untuk pembelian pesawat militer atau sipil dari pemerintah. Yang dijamu Presiden Prancis di Istana Elysee pun lazimnya kepala negara dari negeri pembeli.
Tapi Lion Air menghilangkan "tabu" itu dengan menjadi maskapai swasta berbiaya murah pertama yang melakukan penandatanganan kontrak pembelian Airbus di Istana Elysee. Para petinggi Airbus tidak menyangka acara dilakukan di istana karena mereka sebelumnya menyiapkan acara di di Toulouse. Tapi ternyata Presiden Hollande sendiri yang meminta acara dilaksanakan di Istana Elysee.
Bayangan selama ini, masuk ke istana kepresidenan merupakan hal sulit. Tapi tidak begitu dengan Palais de l"Elysee, Istana Presiden Perancis. Laporan
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408