35 Pelajar Terlibat Laka Lantas
jpnn.com - JAKPUS – Bagi orang tua yang membelikan motor untuk anaknya yang masih pelajar sebaiknya harus berhati-hati dan terus memberikan pengawasan kepada sang anak. Bagaimana tidak, angka kecelakaan lalu lintas (laka lantas) yang melibatkan pelajar di Jabodetabek cukup tinggi. Kondisi tersebut disebabkan banyak faktor. Salah satunya emosi anak yang masih labil.
Berdasar data Polda Metro Jaya, selama Januari 2015, kecelakaan yang disebabkan pelajar menempati urutan kedua tertinggi dengan 39 pelaku dari total 375 kasus. Angka kecelakaan tertinggi disebabkan pegawai swasta (296 pelaku), pengemudi (24), mahasiswa (7), anggota Polri (5), dan PNS (4).
Tiga tahun terakhir, setiap bulan rata-rata ada 35 pelajar yang terlibat kecelakaan. Jumlah itu lebih sedikit ketimbang pengemudi (55) dan pegawa swasta (300). ’’Januari 2015, 39 pelajar menjadi pelaku kecelakaan,’’ jelas Kasi Yanmas Laka Ditlantas Polda Metro Jaya Kompol Miyanto Sabtu (14/2).
Untuk pelaku kecelakaan mahasiswa, angkanya relatif menurun. Pada Januari 2015, hanya ada tujuh pelaku. Tiga tahun terakhir, jumlahnya menurun. Jika dirata-rata, pada 2012 setiap bulan terdapat 16 mahasiswa yang terlibat kecelakaan. Lalu, ada 14 mahasiswa yang terlibat pada 2013 dan 13 mahasiswa pada 2014. ’’Untuk antisipasi, kami menyosialisasikan pencegahan pelanggaran lalu lintas,’’ jelas Miyanto.
Ditlantas, tambah dia, memiliki program tertib lalu lintas untuk pelajar. Kegiatan rutin tersebut dilakukan di sekolah. Intinya, memberikan materi utama untuk kesiapan berkendara di jalan raya. Misalnya, kesiapan alat transportasi. Mesin kendaraan harus dipastikan dalam kondisi prima sebelum dikendarai. Selain itu, pengendara harus siap, baik psikologis maupun fisik. ’’Yang kami tanamkan adalah kesiapan tidak melanggar aturan lalu lintas,’’ tegas perwira dengan satu melati itu. (yuz/mby/c15/any)
JAKPUS – Bagi orang tua yang membelikan motor untuk anaknya yang masih pelajar sebaiknya harus berhati-hati dan terus memberikan pengawasan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS