35% Penerima Kartu Prakerja Sudah Bekerja Lagi, yang Lain?
jpnn.com, JAKARTA - Kemenko Bidang Perekonomian bersama PT Bank Negara Indonesia (BNI) Tbk terus mendorong efektivitas pelaksanaan program Kartu Prakerja melalui pemberian Kredit Usaha Rakyat (KUR).
“Program Kartu Prakerja memang ditujukan untuk peningkatan produktivitas maupun daya saing serta untuk mendorong semangat berwirausaha,” kata Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Jakarta, Sabtu (5/6).
Efektivitas dukungan pemerintah bersama BNI melalui KUR kepada pelaku usaha yang merupakan alumni Program Kartu Prakerja salah satunya dapat dilihat dari pengembangan Kedai Kopi Bencoolen di Bogor.
Kedai kopi ini milik alumni Kartu Prakerja gelombang delapan yaitu Syarief Hidayat yang sebelumnya berprofesi sebagai freelance project officer di salah satu perusahaan event organizer di Jakarta.
“Saya sangat mengapresiasi semangat juang alumni Kartu Prakerja yang terus berupaya mengembangkan kemampuan diri dan usaha bisnis,” kata Airlangga.
Airlangga menjelaskan banyaknya pilihan program pelatihan Kartu Prakerja terbukti mampu memenuhi kebutuhan dan minat masyarakat serta berhasil membangkitkan semangat masyarakat untuk berwirausaha.
Dia menyebutkan telah ada sebanyak 16 gelombang yang direalisasikan dalam Program Kartu Prakerja dengan total pendaftar mencapai 62,79 juta orang.
Sebanyak 35 persen dari penerima Kartu Prakerja kini telah bekerja kembali, sementara 17 persen memilih untuk berwirausaha.
Airlangga Hartarto mengatakan, banyaknya pilihan program pelatihan Kartu Prakerja terbukti berhasil membangkitkan semangat masyarakat untuk berwirausaha.
- Paket Insentif Ekonomi dari Pemerintah Jadi Angin Segar bagi Industri Otomotif
- Berdampak Positif, Pemerintah Bakal Perpanjang Insentif PPN DTP bagi Sektor Properti
- PPN Jadi 12 Persen, Pakar: Paket Stimulus Ekonomi Akan Meringankan Beban Masyarakat
- Airlangga Dorong Koperasi Terus Tumbuh dan Beregenerasi
- Polda Riau Limpahkan 2 Tersangka Korupsi KUR Bank Pelat Merah ke Kejati Riau
- Berlaku 1 Januari 2025, Pemerintah Pastikan PPN 12% Sasar Kelompok Barang dan Jasa Mewah