35 Persen Jajanan Anak Tak Sehat
Senin, 21 November 2011 – 08:43 WIB
BANDUNG - Badan Pengawas Obat dan Makanan republik Indonesia (BPOM RI) menemukan sekitar 35 persen jajanan anak sekolah di Indonesia tidak sehat. Penelitian tersebut dilakukan BPOM dan Institut Pertanian Bogor (IPB).
Kepala BPOM RI, Kustantinah menyatakan, pembuatan makanan dalam keadaan tidak higienis dan pedagang tidak sehat menjadi salah satu penyebabnya.
Baca Juga:
“Selain itu, peneliti juga menemukan pemakaian bahan-bahan berbahaya di dalam makanan tersebut, seperti pengawet dan zat pewarna tekstil. Kedua bahan ini sangat tidak layak dikonsumsi karena berbahaya bagi pertumbuhan dan perkembangan anak,” katanya seperti diberitakan Bandung Ekspres (Grup JPNN).
Dia menyebut, BPOM dan pemerintah daerah melakukan advokasi kepada para pelaku industri makanan rumahan. Pasalnya industri yang seperti inilah yang disebut sebagai pemasok jajanan anak. Advokasi yang dilakukan pemerintah adalah dengan memberikan pembinaan kepada pelaku industri dalam mengelola makanan.
BANDUNG - Badan Pengawas Obat dan Makanan republik Indonesia (BPOM RI) menemukan sekitar 35 persen jajanan anak sekolah di Indonesia tidak sehat.
BERITA TERKAIT
- Terima Kunjungan Utusan Partai Nahdhoh Tunisia, Sultan: Lembaga Parlemen Adalah Roh Demokrasi
- Kemenko PMK: Pemberdayaan Perempuan Sangat Penting dalam Pembangunan Desa
- Susno Duadji Pastikan Tak Memihak Saat jadi Saksi Ahli di Sidang Sumpah Palsu
- Kemendes Tekankan Kolaborasi Lintas Sektor dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup
- Majelis Masyayikh Dorong Penghapusan Dikotomi & Diskriminasi Lulusan Pesantren
- Dewi Lestari Berbagi Tips Menjaga Kesehatan Mental untuk Gen Z, Silakan Disimak