35 Persen Jajanan Anak Tak Sehat
Senin, 21 November 2011 – 08:43 WIB
"Kami beri pembinaan bagaimana caranya membuat makanan yang baik seperti menjaga kebersihan bahan makanan dan si pembuat makanan itu sendiri serta peralatan yang dipakai untuk membuatnya," katanya.
Selain itu, kata dia, BPOM juga melakukan upaya lain untuk memperbaiki kualitas jajanan anak sekolah seperti survei, pengawasan dan penelitian jajanan anak. BPOM juga memberikan pemberdayaan kepada komunitas sekolah, perkumpulan orangtua murid, dan guru. Saat ini pihaknya memfokuskan pemberdayaan tersebut di lebih dari 120 sekolah dasar di Indonesia terlebih dahulu.
"Kami memilih SD karena anak-anak itu belum bisa memilih mana makanan yang sehat mana yang tidak," kata dia.
Sementara, Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Barat juga telah melakukan pembinaan pada para pedagang terkait dengan kebersihan makanan. Tim khusus diturunkan untuk mengambil contoh-contoh makanan di kantin sekolah untuk diteliti.
BANDUNG - Badan Pengawas Obat dan Makanan republik Indonesia (BPOM RI) menemukan sekitar 35 persen jajanan anak sekolah di Indonesia tidak sehat.
BERITA TERKAIT
- Diikuti 12.300 Pelari, Pertamina Eco RunFest 2024 Sukses Digelar
- WPC dan GPA Serukan kepada Pemerintah untuk Turut Mengakhiri Polusi Plastik
- Pemenang Kompetisi MTQ Internasional Raih Hadiah Uang Rp125 juta
- Potensi Besar Kentang Garut Binaan UPLAND untuk Dukung Swasembada Pangan
- IFAD Tinjau Program UPLAND di Garut Untuk Tingkatkan Produktivitas & Kesejahteraan Petani
- IDI Banjarnegara Ungkap Pengobatan yang Tepat untuk Penderita Diabetes Melitus