35 Ribu Personel TNI dan Polri Dikerahkan Kawal Pengumuman Pilpres
jpnn.com - JAKARTA - Sebanyak 35 ribu personel TNI dan Polri dikerahkan untuk mengamankan Jakarta pada saat pengumuman hasil rekapitulasi Pemilu Presiden, Selasa (22/7), hari ini.
Bila dirasa kurang, 12 ribu lainnya juga akan diturunkan dari satuan TNI lainnya, seperti pasukan Kostrad, Kopassus, Paskas dan Marinir.
"Kita siapkan 35 ribu pasukan. Sekarang digunakan 23 ribu dari Kepolisian. Sisanya untuk cadangan. Cadangan terpusat saya divisi dan seluruh satuan darat, udara dan laut, dan ada dari Kostrad, Paskas, Marinir. Kami siapkan semua bila kapolri bisa butuh," ujar kantor Panglima TNI Jenderal Moeldoko di kantornya, Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, petang tadi, Senin (21/7).
Untuk itu, ia mengimbau agar masyarakat tidak perlu cemas atau khawatir jelang pengumuman Pilpres. "Semua pada posisi baik. Masyarakat tidak perlu cemas dan takut. Besok berjalan dengan baik," tandasnya.
Moeldoko mengingatkan TNI dalam posisi netral di Pemilu 2014. Ia menegaskan bahwa era demokrasi saat ini tidak sama dengan masa Orde Baru.
Sementara itu, pihak Kepolisian sendiri melakukan pengamanan gedung KPU menggunakan empat lapis.
"Perbedaan Orde Baru dan Lama, ini. Kalau partai penguasa tidak menang bisa repot urusannya. Kalau sekarang tidak. Banyak warna ini. Disini netralitas TNI ditunjukkan," tandasnya. (rmo/jpnn)
JAKARTA - Sebanyak 35 ribu personel TNI dan Polri dikerahkan untuk mengamankan Jakarta pada saat pengumuman hasil rekapitulasi Pemilu Presiden, Selasa
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pertamina Patra Niaga Uji Penggunaan Bioethanol E10 Bersama Toyota dan TRAC
- Polisi yang Ditembak Mati Rekan Sendiri Dapat Kenaikan Pangkat Anumerta dari Kapolri
- Sekte Indonesia Emas Dideklarasikan Untuk Mewujudkan Perubahan Sosial
- PFM Tegaskan Ada 15 Kementerian dan 28 Badan Teknis yang Perlu Diawasi
- Unilever Sebut Inklusi, Kesetaraan, dan Keragaman Kunci Bisnis Berkelanjutan
- Kapolri Ajak Pemuda Muhammadiyah Berantas Judi Online & Polarisasi Pilkada Serentak